Adapun, GPA telah digelar pertama kali pada 2015. Pada tahun ini, BTN GPA kembali digelar dengan beberapa penyempurnaan konsep dan metode penilaian. Penetapan pemenang BTN GPA 2017 pun dilakukan berbasis riset dan penilaian dengan kriteria terukur, terpercaya, dan teruji melalui IPW Standard Property Rating, polling di media sosial, dan kontribusi dari para juri ahli.
Ali menambahkan, pelaksanaan BTN GPA kali ini akan memerhatikan kontribusi para pelaku yang menggarap segmen menengah ke bawah. Sehingga, ajang penghargaan pada tahun ini akan menambahkan kategori bagi proyek-proyek perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bersubsidi. Penambahan kategori juga dilakukan dengan memperluas cakupan wilayah mencapai Surabaya dan Luar Jawa. Penghargaan untuk kategori individu pun dipertahankan dengan penilaian internal dan hasil polling di media sosial.
Untuk menjaga kualitas penilaian, Ali menegaskan pihaknya menurunkan puluhan tim riset inti sejak Maret 2017 dalam melakukan verifikasi dan analisis untuk sekitar 150 proyek yang telah diseleksi dari 350 proyek yang terdaftar. “Kami juga masih membuka pendaftaran proyek untuk seluruh kategori melalui registrasi di www.goldenpropertyawards. com hingga Juni 2017,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - BRI Insurance (BRINS) meraih penghargaan bergengsi sebagai Indonesia Best General Insurance 2024 for… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mulai menjajaki pelbagai potensi kerja sama investasi, khususnya… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan laba perbankan hingga akhir tahun 2024 masih akan positif, meski… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah utang PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex kepada perbankan… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sedang melakukan perumusan kebijakan terkait dengan rencana Presiden Prabowo untuk… Read More
Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) menggelar… Read More