Jakarta – Malam ini perusahaan baik tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) bertarung dalam program Annual Report Award (ARA) 2016.
Kegiatan yang diselenggarakan pertama kali pada tahun 2002 itu bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG) atau tata kelola yang baik dari perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktik-praktik GCG. Penilaian dilakukan terhadap laporan tahunan perusahaan dan pemberian rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta ARA.
Penilaian penghargaan ini sendiri dilakukan berdasarkan data publik untuk mengukur keterbukaan informasi laporan tahunan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar.
Jumlah total peserta ARA 2016 adalah sebanyak 314 peserta, yang terdiri dari 301
perusahaan umum dan 13 dana pension.
Jumlah total peserta ARA 2016 mengalami peningkatan sebesar 3,63 persen jika dibandingkan dengan pelaksanan kegiatan ARA 2015.
Adapun kategori penilaian ARA2016 yaitu:
BUMN Non Keuangan Non Listed, BUMN Non Keuangan Listed, BUMN Keuangan Non Listed, BUMN Keuangan Listed, Private Non Keuangan Non Listed, Private Non Keuangan Listed, Private Keuangan Non Listed, Private Keuangan Listed, BUMD Non Listed, BUMD Listed, Dana Pensiun
Sementara penilaian kuantitatif laporan tahunan peserta ARA 2016 terdiri dari 8 kriteria dengan bobot Umum nilai 2 persen, Ikhtisar Data Keuangan Penting 5 persen,Laporan Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas dan Direksi/ Pengurus/ Plt Pengurus nilai 3 persen. Kemudian profil Perusahaan/ Dana Pensiun 8 persen, Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan/ Dana Pensiun nilai 22 peesen, Good Corporate/Pension Fund Governance bobot nilai 35 persen, Informasi Keuangan nilai 20 persen dan Lain-lain lebih kurang 5 persen. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More