Ekonomi dan Bisnis

Dorong Ekspor, BKPM Tingkatkan Kerja Sama Dengan Lembaga Pembiayaan

Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mendorong peningkatan investasi dan ekspor nasional yang merupakan salah satu agenda penting pemerintah dalam memacu perekonomian Indonesia.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan, untuk meningkatkan investasi dan ekspor nasional dibutuhkan upaya dalam mendukung iklim dan pelayanan penanaman modal yang kondusif, guna meningkatkan penanaman modal, perekonomian nasional dan kapasitas sumber daya.

“Ekspor biasanya berawal dari investasi yang dilakukan pada suatu sektor,” ujarnya di Kawasan SCBD, Jakarta, Senin, 29 Oktober 2018.

BKPM sendiri mencatat realisasi investasi di sepanjang semester I 2018 sebesar Rp361,6 triliun. Angka tersebut tumbuh 7,4 persen dibanding realisasi semester I 2017 yang sebesar Rp336,7 triliun. Secara kumulatif semester I 2018, realisasi PMA turun 1,1 persen menjadi Rp204,6 triliun.

Pria yang akrab disapa Lembong ini juga menyatakan, bahwa perdagangan internasional khususnya ekspor serta pertumbuhan investasi merupakan dua faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini mendorong BKPM melakukan kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Menurutnya, kerja sama antara BKPM dan LPEI diperlukan dalam upaya mendukung iklim investasi dan pelayanan modal yang kondusif dalam meningkatkan penanaman modal. “Upaya-upaya kolaborasi dengan lembaga-lembaga pembiayaan baik di tingkat nasional dan internasional harus terus diupayakan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly menambahkan, bahwa pihaknya terus melakukan peningkatan kualitas dalam memfasilitasi kegiatan ekspor. Di sisi lain, kerja sama kelembagaan juga terus dilakukan baik dengan lembaga di dalam negeri maupun lembaga di luar negeri.

“Kerja sama dengan BKPM akan sangat membantu LPEI dalam menjalankan mandatnya yaitu mendorong peningkatan ekspor. Ketersediaan informasi terkait kondisi perdagangan internasional sangat bermanfaat bagi eksportir untuk meningkatkan daya saing,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

4 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

9 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

11 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

11 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago