Jakarta – Pemilihan calon Menteri
yang profesional pada Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) periode kedua dinilai masih menjadi tugas rumah Jokowi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga lima tahun mendatang.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam menyebutkan, pertumbuhan ekonomi nasional dianggap masih mampu tumbuh lebih tinggi dari angka 5% bila diisi oleh menteri yang memiliki trobosan baru yang inovatif.
“Kita masih punya peluang untuk tidak hanya survive tapi bisa melakukan pelompatan Pertumbuhan Ekonomi dengan cara merubah strategi kita Oleh karena itu, kita memerlukan orang-orang menteri yang punya visi dan punya terobosan,” kata Piter di Jakarta, Selasa 13 Agustus 2019.
Ia menyebut, Pemerintah ke depan masih harus memanfaatkan pasar domestik dengan mendorong industri manufaktur serta meningkatkan ekspor nasional. “Kita harus ubah investasi, arah pertumbuhan pembangunan kita ubah harus condong ke industri harus membangun manufaktur,” tukas Piter.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2019 sebesar 5,05% secara year on year (YoY) atau tercatat lebih rendah dibanding kuartal II-2018 yang sempat menyentuh 5,27%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More