Jakarta – Ketua Umum Induk Koperasi Pondok Pesantren (Inkopontren) Mohamad Sukri didampingi oleh Sekretaris Umum Hapi Zajuli dan Bendahara Umum Inkopontren Muhammad Azhari menerima kunjungan mitra bisnis dari Rusia yang dipimpin oleh Muftie Rusia, Shaik Albir Krganov. Kunjungan delegasi Rusia tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama yang disaksikan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno.
Menteri Sandiaga mengharapkan agar potensi kerjasama antara Inkopontren dan delegasi Rusia dapat berkesinambungan, meliputi pengembangan pariwisata religi tempat-tempat bersejarah dari kedua negara. “Pengembangan pariwisata religi termasuk di tempat-tempat bersejarah dari kedua negara, termasuk juga diantaranya pengembangan kapasitas intelektual dan ilmiah dari masyarakat Muslim di sana,” ujar Menteri Sandiaga dikutip 20 Juni 2022.
Diharapkan kerjasama ini juga dapat berkembang pada sektor-sektor yang lain, menguntungkan bagi kedua negara. Sementara itu, Ketua Inkopontren, Muhammad Syukri mengatakan, Inkopontren melihat potensi bisnis melalui kesamaan budaya dan sumber daya islami. “Banyak sekali wilayah Rusia yang memiliki kesamaan budaya religi dengan Indonesia. Tentunya ini akan kita manfaatkan semaksimal mungkin. Contoh kongkretnya pertukaran SDM,” ungkapnya.
Menurutnya, kerjasama tersebut bakal menyasar segmentasi lainnya di kalangan pondok pesantren. Diantaranya, penciptaan dan pengembangan program pertukaran para pelajar antara Indonesia dan Federasi Rusia di perguruan tinggi agama islam serta pemberian bantuan kepada para mahasiswa untuk mendapat pengalaman ekonomi praktis di perusahaan-perusahaan kedua negara.
Kerjasama di bidang ekonomi juga menyepakati adanya dukungan melalui ekspor/Impor barang produksi energi hijau, ekspor/Impor barang produksi ekonomi kreatif, pemberian bantuan sertifikasi hasil produksi pertanian dan peternakan dengan standar religi serta dukungan pemasaran hasil perikanan.
Sekretaris Umum Inkopontren, Hapi zajuli pun menambahkan, potensi kerjasama dengan Rusia tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi, namun bisa berkembang pada kerjasama budaya dan pendidikan. “Hal ini mengingat, Rusia sebagai negara federasi punya banyak kesamaan dengan Indonesia dimana pendidikan ala pesantren, termasuk pemberdayaan sumber daya manusianya diterapkan di sana,” pungkasnya.
Delegasi Rusia yang dipimpin Miftie Rusia Shaik Albir Krganov membawa perusahaan pengelola makanan OOO TD Emiz dari Republik Tatarstan Rusia. Adapun delegasi Indonesia diwakili pengurus Inkopontren dan perwakilan Kementerian Luar Negeri RI serta jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)
Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More