Jakarta– Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) terus berpartisipasi meningkatkan kemajuan dan perkembangan ekonomi kreatif entrepreneur (ekraf preneur) Indonesia dengan menyelenggarakan “Deureuham: Derap Ekrafpreneur Hasanah Mulia 2018”.
“Deureham 2018 ini merupakan sebuah langkah inovatif Bekraf dalam memfasilitasi pelaku ekraf mengakses pembiayaan perbankan syariah. Harapannya, acara ini mampu menstimulasi pertumbuhan bisnis berbasis syariah secara signifikan di Indonesia,” ungkap Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo di kantor BUMN Jakarta, Jumat 9 Maret 2018.
Deureuham sendiri merupakan kompetisi yang digelar Bekraf dan BNI Syariah untuk mendorong pelaku usaha ekraf berbasis syariah mendapatkan dukungan pembiayaan dari perbankan syariah. Pelaku ekraf berbasis syaria dalam kompetisi ini yaitu produk dan jasa yang tidak hanya memenuhi aspek functional benefit dan emotional benefit, tetapi juga memenuhi aspek spiritual benefit.
“Deureuham merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap pelaku ekonomi kreatif untuk memperoleh akses pembiayaan usaha yang lebih mudah sesuai kriteria serta memberikan pembekalan produk-produk perbankan dan pengelolaan keuangan sesuai dengan prinsip syariah yang menjangkau kebutuhan para entrepreneur,” tambah Direktur Bisnis BNl Syariah, Dhias Widhiyati.
Baca juga: Tumbuh 10,6%, Laba BNI Syariah Capai Rp306,68 Miliar
Dua kategori yang di kompetisikan adalah kategori umum untuk pelaku usaha ekraf berbasis syariah sub sektor kuliner, fashion, kriya dan desain produk serta kategori teknoiogi untuk sub sektor aplikasi & game, film & animasi dan fotografi. Kriteria pelaku usaha ekraf berbasis syariah yang lolos kurasi yaitu bersifat kreatif dan inovatif, serta memiliki dampak sosial yang positif.
Setelah launching, roadshow akan digelar di lima kota (Palembang, Jakarta, Balikpapan, Surabaya, dan Makassar) Maret ini untuk menginformasikan secara luas acara Deureuham sekaligus menjaring pelaku usaha ekraf berbasis syariah untuk berkompetisi mendapatkan edukasi dan pendampingan (workshop, mentoring, training, bootcamp, business matching).
Pendaftaran peserta secara online di http://deureuham.id/ ditutup pada 8 April ini. Bekraf memilih 100 peserta pada tiap regional, 10 peserta tiap regional berkesempatan mengikuti bootcamp yang terdiri dari Business Matching & Mentoring pada bulan Mei mendatang. Kemudian, masing-masing enam pemenang dari tiap regional mengikuti bootcamp nasional sekaligus mentoring yang ditutup dengan penganugerahan pemenang dengan hadiah umroh beserta uang saku sekaligus pembiayaan dalam mengembangkan usaha dari BNI Syariah pada Juli mendatang.
Berdasarkan Asian Development Bank (ADB) 2010, segmen kelas menengah muslim Indonesia merupakan yang terbesar di ASEAN dan ketiga terbesar di Asia. Bekraf memandang hal ini sebagai peluang yang bisa digunakan oleh pelaku ekraf Indonesia berbasis syariah untuk mengembangkan bisnis mereka pada pangsa pasar potensial tersebut.(*)
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More