Jakarta–Islamic Development Bank (IDB) menilai, keuangan syariah harus dapat memainkan peran yang lebih besar untuk mendorong pertumbuhan dan mengatasi tantangan keuangan dan sosial.
Selain itu, menurut Presiden IDB Ahmad Mohamed Ali Al Madani, industri keuangan syariah juga harus berkontribusi dalam pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
“Industri keuangan syariah harus berkontribusi pada fenomena baru, keterlibatan kita dalam pembangunan dan peran serta kita untuk menangggulangi kemiskinan skala global,” ujar Ahmad seperti dikutip dari laman Kemenkeu, di Jakarta, Jumat, 20 Mei 2016.
Keuangan syariah, kata dia, juga diharapkan dapat berkontribusi pada stabilitas keuangan, yaitu mengurangi ketergantungan pada utang dan menghasilkan dampak sosial sekaligus manfaat untuk masyarakat.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, bahwa peran atau keunggulan lain dari keuangan syariah, yaitu adanya nilai moral yang dimasukkan ke dalam sektor bisnis dan sifat inklusif keuangan syariah.
“IDB fokus pada nilai moral dan sosial (keuangan syariah) untuk menghindari pola pikir yang melindungi kepentingan diri. IDB akan tetapkan aturan yang sesuai untuk tantangan utama keuangan syariah, yaitu bagaimana kita tidak mengeksklusi orang yang membutuhkan,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More