Jakarta–Islamic Development Bank (IDB) menilai, keuangan syariah harus dapat memainkan peran yang lebih besar untuk mendorong pertumbuhan dan mengatasi tantangan keuangan dan sosial.
Selain itu, menurut Presiden IDB Ahmad Mohamed Ali Al Madani, industri keuangan syariah juga harus berkontribusi dalam pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
“Industri keuangan syariah harus berkontribusi pada fenomena baru, keterlibatan kita dalam pembangunan dan peran serta kita untuk menangggulangi kemiskinan skala global,” ujar Ahmad seperti dikutip dari laman Kemenkeu, di Jakarta, Jumat, 20 Mei 2016.
Keuangan syariah, kata dia, juga diharapkan dapat berkontribusi pada stabilitas keuangan, yaitu mengurangi ketergantungan pada utang dan menghasilkan dampak sosial sekaligus manfaat untuk masyarakat.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, bahwa peran atau keunggulan lain dari keuangan syariah, yaitu adanya nilai moral yang dimasukkan ke dalam sektor bisnis dan sifat inklusif keuangan syariah.
“IDB fokus pada nilai moral dan sosial (keuangan syariah) untuk menghindari pola pikir yang melindungi kepentingan diri. IDB akan tetapkan aturan yang sesuai untuk tantangan utama keuangan syariah, yaitu bagaimana kita tidak mengeksklusi orang yang membutuhkan,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More