Menurutnya, kemampuan sumber daya manusia adalah salah satu pilar utama kebijakan pemerataan ekonomi yang baru diluncurkan oleh pemerintah. “Di sini kita akan menempuh dengan penguatan pendidikan vokasi, vocational school dan juga vocational training, serta kewirausahaan dan pasar tenaga kerja,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga akan terus mengeluarkan kebijakan yang menemukan kecocokan kerja link and match atau job matching antara vokasi dan industri.
Baca juga: Indonesia Butuh Investasi USD26 Triliun Hingga 2030
“Kita kuatkan program vokasi untuk industri yang memiliki asosiasi kuat dengan skema vokasional yang telah berjalan seperti di sektor otomotif, sektor pariwisata, dan sektor perhubungan. Sehingga, tenaga kerja kita tidak hanya pintar saat di kelas, tetapi juga handal di lapangan,” paparnya.
Lebih lanjut Jokowi juga berharap, agar industri otomotif ini mulai meningkatkan pengembangannya untuk pasar ekspor. “Memang pasar lokal, pasar domestik itu besar, tetapi kita juga memerlukan pasar ekspor sebagai sebuah keseimbangan,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More