Jakarta – Bank Indonesia (BI) meminta agar realisasi belanja pemerintah dapat meningkat pada kuartal kedua tahun ini, sehingga dapat memberikan multiplier effect pada perekonomian nasional, khususnya pada kegiatan ekonomi domestik.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017 mengatakan, pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah secara tahunan pada kuartal pertama 2017 yang sebesar 2,71 persen year on year (yoy) dinilai belum optimal.
“Kalau dibandingkan triwulan keempat tahun lalu tumbuh negatif karena adanya disiplin anggaran. Jadi, sekarang sebenarnya bisa lebih baik. Pada triwulan kedua dan ketiga kami harapkan bisa lebih baik,” ujar Mirza.
Mirza berharap realisasi belanja pemerintah atau pencairan anggaran dari APBN 2017 dapat lebih cepat. Pencairan anggaran pemerintah merupakan stimulus atau insentif yang dapat mengencangkan pergerakan ekonomi di berbagai sisi, misalnya mempercepat roda bisnis swasta dan juga perbankan.
Berdasarkan datanya, pada kuartal pertama 2017, komponen pengeluaran terbesar untuk pertumbuhan ekonomi disumbang oleh konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga (LNPRT) yang tumbuh 8,02 persen (yoy), dan ekspor yang tumbuh sebesar 8,04 persen (yoy).
Kemudian, impor tumbuh 5,02 persen (yoy), pembentukkan modal tetap bruto tumbuh 4,81 (yoy) persen, konsumsi pemerintah tumbuh 2,71 persen (yoy), dan konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,93 persen (yoy).
Lebih lanjut Mirza menilai, kontribusi ekspor yang tumbuh paling besar menunjukkan pemulihan ekpor terus berjalan. Namun demikian, kinerja ekspor dapat lebih digenjot sehingga pertumbuhannya akan lebih tinggi pada kuartal berikutnya. (*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More