Keuangan

Dorong Digitalisasi Keuangan, OneConnect Gaet ASPARINDO

Jakarta – Anak perusahaan dari Grup Ping An yang bergerak di bidang financial technology (fintech), One Connect menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO) untuk mendorong para pedagang dan kios bertransformasi ke arah digital.

Hendra Tan, President Director OneConnect menyatakan, meski Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi berbasis internet terbesar dan tercepat di Asia Tenggara, namun industri fintech masih menghadapi banyak tantangan.

“Institusi finansial besar masih mencari cara untuk mengembangkan kemampuan teknologi mereka secara cepat, sementara institusi finansial kecil mengalami kesulitan pendanaan. Hal tersebut membuat mereka terhambat dalam menjangkau pelanggan yang berpotensi dan mengembangkan bisnisnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (20/2).

Oleh karena itu, Hendra menambahkan, OneConnect hadir untuk meningkatkan akses finansial kepada masyarakat, khususnya yang masih unbankable, dengan memanfaatkan lingkungan mobile-first untuk mencapai tingkat adopsi konsumen yang tinggi.

Dengan kerja sama dengan ASPARINDO ini juga merupakan dukungan kepada bank dan institusi finansial lokal agar dapat mempercepat upaya mereka dalam melakukan digitalisasi layanan keuangan, dan bergerak ke arah industri finansial yang lebih inklusif.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan bank dan institusi finansial lokal untuk menuju kesuksesan kami di sana dengan solusi yang sesuai dengan tantangan di Indonesia,” tambahnya.

Hadirnya OneConnect di Indonesia sebagai mitra strategis bagi bank dan institusi finansial lokal dengan menawarkan teknologi di bidang Artificial Intelligence (AI), Blockchain, Cloud, dan lainnya.

Sementara itu, Ketua Umum ASPARINDO Joko Setyanto berharap, dengan kerja sama ini bisa merubah cara tradisional dalam hal finansial dengan memanfaatkan teknologi yang kuat, efisien, dan hemat biaya.

“Kami berharap dapat memanfaatkan teknologi OneConnect supaya bisa memberikan akses finansial digital yang lebih luas kepada pedagang di pasar, sehingga mereka juga bisa lebih aktif berpartisipasi dalam ekosistem teknologi finansial,” tutupnya. (Bagus Kasanjanu)

Risca Vilana

Recent Posts

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

1 hour ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

5 hours ago

Ekspansi Bisnis, J Trust Bank Tambah Kantor Cabang Baru di Bali

Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More

6 hours ago

BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More

7 hours ago

Bank Mandiri Salurkan Rp3 Triliun untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Bertahan di Zona Hijau ke Level 6.983

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More

7 hours ago