Ekonomi dan Bisnis

Dongkrak Produk Domestik, Kadin Usulkan Intensif Pajak

Jakarta– Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani,  menyayangkan fenomena banyaknya seller atau penjual online di platform e-commerce digital yang menjual barang dari luar negeri.

Dirinya menyebut, merujuk pada data idEA (Indonesian E-Commerce Association), tercatat hanya 6-7 persen kontribusi produk lokal yang dijual di online market place.

“Di E-Commerce sendiri tercatat hanya 6-7 persen yang menjual barang dalam negeri, selebihnya menjual produk asing. Ini secara langsung dan tidak langsung market place online memasarkan produk asing, ini data baru angka Januari 2018 menurut idEA,” ungkap Rosan saat menjelaskan paparannya di acara simposium nasional “Sistem Perekonomian Indonesia: Peluang dan Tantangan Ekonomi Pasar Pancasila” di Hotel Bidakara Jakarta, Senin 19 Febuari 2018.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau kepada pemerintah untuk dapat melakukan insentif fiskal berupa keringanan pajak bagi para penjual (seller) yang menawarkan produk lokal.

Baca juga: Kadin Targetkan Ekspor RI Meningkat 500%

“Bagaimana membuat kebijakan bukan hanya untuk menyeimbangkan tapi kebijakan dan policy yang diharapkan harus bersifat intensif tidak paksaan harus menjual produk nasional. Salah satunya intensif perpajakan untuk barang produk lokal dan daerah misalnya ini penting,” tambah Rosan.

Dirinya mengatakan, dengan kebijakan yang seimbang dapat meningkatkan kepercayaan para pengusaha terhadap pemerintah, dan juga dapat meningkatkan angka penjualan produk domestik di era pemerataan ekonomi secara digital. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

10 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

11 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago