Perbankan

Dongkrak Kredit UMKM, Bank Sampoerna Siap Suntik Pendanaan ke Fintech

Poin Penting

  • Lebih dari 60 persen portofolio kredit Bank Sampoerna disalurkan untuk mendukung pelaku UMKM, terutama melalui kolaborasi dengan fintech, BPR, koperasi, dan mitra strategis lainnya.
  • Bank Sampoerna telah bermitra dengan lebih dari 50 institusi keuangan, termasuk fintech dan multifinance.
  • Melalui layanan Bank as a Service (BaaS) dan program literasi digital, Bank Sampoerna memperkuat jangkauan layanan dan pertumbuhan usaha UMKM secara digital.

Jakarta – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) siap menyerap kebutuhan pendanaan dari financial technology (fintech) dalam mendorong terjadinya pemerataan penyaluran kredit, terutama kepada UMKM hingga ke pelosok wilayah.

Komitmen tersebut terefleksi dari lebih dari 60 persen porsi penyaluran kredit Bank Sampoerna saat ini, yang khusus ditujukan untuk membantu pelaku UMKM. Hal ini didukung oleh kolaborasi jangka panjang bersama sejumlah fintech, BPR, koperasi, dan mitra strategis lainnya.

Direktur Bank Sampoerna, Hendra Rahardja menyampaikan, pihaknya menyadari kunci pemerataan dalam penyaluran kredit kepada UMKM adalah sinergi dan kolaborasi bersama sejumlah institusi keuangan, seperti fintech dan koperasi. Institusi tersebut merupakan garda depan yang dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok dalam menyalurkan kredit.

Baca juga: Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp11,2 Miliar di Semester I 2025

“Melalui berbagai inisiatif yang ada, kami terus untuk mendorong percepatan pertumbuhan usaha pelaku UMKM menjadi lebih baik, terutama melalui digitalisasi UMKM,” ujar Henky dikutip 21 Oktober 2025.

Saat ini lebih dari 50 perusahaan fintech penyelenggara payment gateway, penyelenggara transfer dana dan remitansi, merchant aggregator, P2P lending, BPR, perusahaan multifinance, koperasi, dan institusi keuangan lainnya telah menjalin kemitraan dengan Bank Sampoerna untuk mendukung penyaluran kredit dan digitalisasi UMKM.

Baca juga: Kredit UMKM Melambat, OJK Dorong Penghapusan Tagih Diberlakukan Lagi

Hendra menegaskan, kolaborasi yang telah berlangsung dengan mitra strategis, selain memberikan kesempatan bagi korporasi untuk menyalurkan kredit, tetapi juga untuk menyediakan layanan Bank as a Service (BaaS) yang prima.

“Layanan BaaS menjadi perpanjangan tangan kami dalam menjangkau lebih banyak nasabah. Hal ini didukung juga oleh inisiatif literasi digital kami kepada pelaku UMKM agar mereka dapat memanfaatkan layanan digital kami dan mitra strategis sediakan untuk kesinambungan usaha mereka,” ungkapnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

8 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

9 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

10 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

11 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

21 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

21 hours ago