Ekonomi dan Bisnis

Dongkrak Devisa Melalui Pariwisata, BI Selenggarakan Rakorpusda

Yogyakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata akan menggelar Rapat Koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah (Rakor Pusda) yang akan digelar di Yogyakarta, pada Rabu 29 Agustus 2018 dengan tema “Memperkuat Sinergi Dalam Akselerasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas”.

Kepala Departemen Regional II Bank Indonesia Dwi Pranoto mengatakan, tujuan lebih luas dari rapat kordinasi ini ialah untuk memperbaiki angka defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) melalui sektor pariwisata. Pihaknya meyakini, penerapan prioritas destinasi wisata akan mendongkrak angka devisa negara.

“Pengembangan sektor pariwisata diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penguatan ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. Sektor pariwisata memiliki peran strategis yang dapat mendorong peningkatan penerimaan devisa sehingga pada gilirannya dapat memperbaiki neraca transaksi berjalan,” kata Dwi Pranoto di Hotel Ambarukmo Yogyakarta, Selasa 28 Agustus 2018.

Baca juga: Tingkatkan Pariwisata, BI Optimis Bisa Saingi Thailand

Dwi menyebut, upaya untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan dengan mendorong pengembangan sektor pariwisata menjadi fokus perhatian Pemerintah dan Bank Indonesia. Berkembangnya sektor pariwisata juga akan berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkesinambungan, seimbang, dan inklusif.

Selain itu, langkah-langkah koordinasi dan sinergi kebijakan juga diperlukan untuk mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata yang menjadi fokus pembahasan Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, (Rakorpusda).

Penyelenggaraan Rakorpusda yang diinisiasi bersama oleh Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman diharapkan menghasilkan strategi kebijakan yang akan menjadi prioritas bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia untuk mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Tolak PPN 12 Persen, Ekonom Sarankan Pemerintah Terapkan Kebijakan Ini

Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menyatakan menolak… Read More

12 mins ago

Tampil di KTT Kairo, Presiden Prabowo Angkat Potensi Negara-Negara D-8

Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti potensi besar negara-negara anggota Developing Eight (D-8)… Read More

59 mins ago

BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Himperra untuk Optimalisasi Program MLT Perumahan Pekerja

Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan bersama Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) bersinergi untuk meningkatkan… Read More

1 hour ago

Bergerak Fluktuatif, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,26 Persen

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat, 20… Read More

2 hours ago

Indomie Ditarik dari Australia, Indofood Blak-Blakan Ungkap Penyebabnya

Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk akhirnya buka suara ihwal penarikan varian rasa Indomie… Read More

2 hours ago

MA Tolak Kasasi Sritex, Airlangga: Tetap Berproduksi

Jakarta – Mahkamah Agung (MA) resmi menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex… Read More

3 hours ago