Teknologi

Dongkrak Daya Saing, Perusahaan RI Didorong Manfaatkan Teknologi AI

Jakarta – Pemanfaatan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) diyakini bisa menjadi nilai tambah yang akan meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia di berbagai sektor. Perusahaan Indonesia didorong mengintegrasikan AI ke dalam strategi bisnisnya agar bisa lebih kompetitif menghadapi persaingan pasar.

Kecerdasan buatan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas bisnis, melalui sejumlah proses, seperti algoritma, komputerisasi, dan otomatisasi robotik.

Hal itu diungkapkan Gupta Sitorus, Chief of Marketing and Sales WIR Group, emiten perusahaan teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan AI. Menurutnya, banyak sektor usaha yang sudah mulai memanfaatkan teknologi AI demi mengoptimalkan potensi bisnisnya. Di era digital sekarang ini, pelaku bisnis memang sudah seharusnya beradaptasi dengan teknologi untuk terus berinovasi dan berkembang.

“Terlebih, integrasi AI dalam bisnis juga dapat menguntungkan para konsumen dan masyarakat secara luas dengan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih memuaskan. Dengan menggunakan berbagai teknik AI yang relevan, bisnis dapat menghadapi tantangan dengan lebih cakap dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar yang kian semakin kompetitif,” ujar Gupta, Rabu, 31 Mei 2023.

Ia menjelaskan, lewat penggunaan AI, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas operasional, mengoptimalkan proses bisnis, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi customer. Teknologi ini semakin berperan dalam strategi perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah. Hal ini pula yang dilakukan diterapkan WIR Group sebagai penyedia solusi teknologi bagi bisnis sebagai mitranya yang menghadirkan solusi berbasis AR, VR dan AI untuk memenuhi kebutuhan bisnis melalui Software-as-a-Service (SaaS).

SaaS berbasis AI berperan sebagai ekosistem bisnis yang solid dan platform terpercaya sehingga mampu memicu hadirnya berbagai inovasi dan kreativitas pada beragam sektor ekonomi. Berbasiskan AI dan machine learning, solusi dari WIR Group diharapkan mampu menjawab tantangan dan tuntutan sektor bisnis di era digital yang semakin kompetitif.

Peningkatan produktivitas bisnis antara lain hyper-personalization, yang membuat pengalaman interaksi penjual dan pembeli menjadi lebih personal berdasarkan kebutuhan pembeli. Lalu ada automation, user’s intention, dan smart-fraud detection system. Di samping SaaS, WIR Group juga menyediakan teknologi canggih melalui mesin pintar yang dilengkapi dengan face recognition dan AI (AI-Powered Face Recognition). Fitur ini memungkinkan para pemilik bisnis untuk meningkatkan jumlah penjualan serta meningkatkan pengalaman konsumen dalam berbelanja.

“Kami melihat AI memiliki segudang potensi untuk solusi, termasuk bisnis. Nantinya, AI akan memberikan manfaat yang signifikan di masa depan terutama untuk Indonesia menuju era smart society,” pungkasnya. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Usai Kebakaran Mal Ciputra Ditutup 3 Hari, Kerugian Capai Rp5,6 Miliar

Jakarta - Mal Citraland atau Mal Ciputra Jakarta di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, akan ditutup… Read More

8 mins ago

Dukung Inklusi Keuangan, CIMB Niaga Dorong Nasabah Manfaatkan Platform Digital

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus berupaya mendukung inklusi keuangan dengan… Read More

25 mins ago

Anak Buah Sri Mulyani Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Timur Tengah ke APBN

Jakarta – Eskalasi konflik di Timur Tengah dikhawatirkan dapat berdampak terhadap perekonomian global. Di domestik, berdasarkan data… Read More

1 hour ago

Jadi Anggota DPR Terkaya, Segini Kekayaan Bos Lion Air Rusdi Kirana

Jakarta – Pengusaha sekaligus pendiri Lion Air, Rusdi Kirana telah resmi dilantik menjadi wakil ketua… Read More

1 hour ago

Respons Sri Mulyani soal Pemda Diduga Manipulasi Data Inflasi Demi Insentif

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku bahwa telah bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian… Read More

2 hours ago

Deflasi 5 Bulan Beruntun Tak Bikin Pemerintah Resah, Ini Alasannya

Jakarta – Perekonomian Tanah Air mengalami deflasi selama 5 bulan berturut-turut atau sejak Mei 2024. Adapun BPS… Read More

3 hours ago