Rahma Gafmi, Guru Besar Universitas Airlangga.
Oleh Rahma Gafmi, Guru Besar Universitas Airlangga
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin “bonyok” seiring memanasnya perang dagang AS dengan negara-negara mitra dagangnya. Presiden Donald Trump sudah menabuh genderangnya terkait kebijakan “brutal” dengan menerapkan tarif baru.
Kontrak rupiah Non-Deliverable Forward (NDF) yang diperdagangkan di pasar luar negeri sempat keok ke level Rp.17.006 per dolar AS atau mengalami penurunan 1,58 persen pada tanggal 4 April 2025.
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More