Rahma Gafmi, Guru Besar Universitas Airlangga.
Oleh Rahma Gafmi, Guru Besar Universitas Airlangga
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin “bonyok” seiring memanasnya perang dagang AS dengan negara-negara mitra dagangnya. Presiden Donald Trump sudah menabuh genderangnya terkait kebijakan “brutal” dengan menerapkan tarif baru.
Kontrak rupiah Non-Deliverable Forward (NDF) yang diperdagangkan di pasar luar negeri sempat keok ke level Rp.17.006 per dolar AS atau mengalami penurunan 1,58 persen pada tanggal 4 April 2025.
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More