Jakarta–Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (18/1) diprediksi berpeluang lanjutkan penguatannya, setelah pada perdagangan Selasa sore (17/1) rupiah ditutup menguat.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan, penguatan rupiah pada perdagangan sebelumnya didorong oleh Dolar AS yang melemah di pasar global, bersamaan dengan pernyataan Trump yang tak ingin mata uang negeri Paman Sam terlalu kuat.
(Baca juga : Gejolak Eksternal Meningkat Rupiah Lanjutkan Pelemahan)
“Dollar index anjlok lagi bersama yield UST semalam setelah data manufaktur AS memburuk. Pernyataan Trump yang tak ingin dolar terlalu kuat juga bantu pelemahan dolar,” ujar Rangga dalam risetnya, di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2017. (Berlanjut ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/12) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More