Categories: Moneter dan Fiskal

Dolar Tembus Rp14.600, Rupiah Makin Murah

Laju anomali Rupiah dinilai dapat mempengaruhi arah dan tren selanjutnya. Dwitya Putra

Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (USD) terus mengalami tekanan hingga di atas level Rp14.600 per Dolar AS pada perdagangan pagi ini, Rabu, 23 September 2015.

Data Bloomberg mencatat, Rupiah dibuka melemah 45 poin ke level Rp14.597 dari posisi penutupan kemarin Rp14.552/USD. Pelemahan masih berlanjut hingga perdagangan pukul 09.40 WIB, Rupiah sudah menyentuh level Rp 14.633/USD.

Analis PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, adanya penurunan pada harga komoditas di pasar spot berjangka, berimbas pada terapresiasinya laju Dolar AS dan akibatnya ‎laju mata uang Indonesia secara tidak langsung mengalami pelemahan.

“Laju anomali Rupiah tentunya dapat mempengaruhi arah dan tren selanjutnya dari Rupiah. Sepanjang belum ada hal positif yang dapat memberikan kenyamanan bagi para pelaku pasar maka pelaku pasar akan cenderung menjaui pasar,” kata Reza dalam riset hariannya.

Meski demikian, kata Reza, tetap mewaspadai sentimen di pasar, diprediksi laju Rupiah di bawah target support Rp14.466/USD yaitu pada kisaran Rp 14.495-Rp14.479 (kurs tengah BI).‎ (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

2 mins ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

2 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

2 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

2 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

2 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago