Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (3/5) diprediksi masih memiliki ruang penguatan, sejalan dengan kondisi dolar AS yang terus mengalami tekanan terhadap mata uang di Asia.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017. Pada perdagangan sebelumnya rupiah berhasil menguat bersamaan dengan kurs Asia lainnya.
Kombinasi antara buruknya rentetan data ekonomi AS serta harapan bahwa Bank Sentral AS yang belum akan menaikkan Fed Fund Rate target pada FOMC meeting yang akan disimpulkan Kamis dini hari nanti, mulai kembali menekan dolar.
“Ruang penguatan rupiah masih tersedia melihat dollar index yang terus tertekan,” ujar Rangga.
Namun demikian, kata dia, secara fundamental meski rupiah mengalami penguatan terhadap dolar AS, akan tetapi tren naiknya harga komoditas yang belum kembali, diperkirakan akan membatasi ruang apresiasi rupiah terhadap dolar AS.
Pergerakan dolar AS yang lemah menjadi pemicu utama pada laju rupiah, dibanding sentimen domestik yang justru sedang diliputi ekspektasi kenaikan inflasi serta ketidakpastian pengumuman peringkat utang oleh Standard & Poor’s (S&P).
“Dua tahun terakhir, rilis S&P terjadi di kisaran akhir April hingga awal Mei,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Jakarta - Sepanjang 2025, berbagai kasus korupsi menjerat para pejabat Indonesia yang berhasil diungkap Komisi Pemberantasan… Read More
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More