Jakarta – Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) bakal semakin menekan nilai tukar rupiah yang diperkirakan dapat menembus ke level Rp14.200 per dolar AS, setelah pada akhir pekan lalu (18/5) laju rupiah di pasar spot ditutup melemah 98 poin atau terdepresiasi 0,70 persen ke level Rp14.156 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Senin, 21 Mei 2018. Menurutnya, pasca kenaikan tingkat suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate yang sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen, tidak berdampak siginifikan ke pergerakan rupiah, di mana dolar AS justru malah makin menguat.
“Seiring masih cukup kuatnya dolar AS serta pasca kenaikan tingkat suku bunga acuan, rupiah diperkirakan mencari titik keseimbangan baru di level Rp14.100-Rp 14.200,” ujarnya.
Selain rupiah, lanjut dia, dolar AS juga diprediksi akan bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya terutama Euro, yang lebih disebabkan oleh risiko politik yang meningkat yang terjadi di Eropa, pasca terpilihnya partai populis Five star movement dan partai liga di Italia.
Baca juga: Rupiah Merosot Rp14.100, Ini Penjelasan Bank Indonesia
“Mereka menjanjikan pemotongan pajak besar-besaran di Italia dan menaikan belanja sosial meningkatkan kekhawatiran bahwa akan terjadi penurunan peringkat surat utang Italia. Dolar diperkirakan bergerak menguat di level 93-94 terhadap beberapa mata uang utama dunia,” ucapnya.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan pagi ini dibuka melemah ke level Rp14.175 atau anjlok 0,18 persen bila dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Day range rupiah berada pada kisaran Rp14.175 per dolar AS dengan year to date return di minus 4,43 persen. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More