Tokoh

Djohan Emir “BCA” Setijoso: Jaga Selalu Passion sebagai Bankir

Jakarta – Djohan Emir Setijoso, Presiden Komisaris Bank Central Asia (BCA) merupakan salah satu bankir senior dan terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Ia sudah lebih dari lima dekade mengabdikan dirinya untuk industri perbankan nasional. Dan ia adalah tipikal bankir loyal. Karirnya selama lebih dari 50 tahun, sebagian besar ia habiskan untuk dua bank saja, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan BCA.

Pria berusia 80 tahun ini memulai karirnya sebagai bankir pada BRI di 1965. Di bank pelat merah itu, Setijoso berkarya selama 33 tahun, hingga 1998 dengan jabatan terakhir sebagai direktur. Selain itu, pada 1993 hingga 1998, ia juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama Inter Pacific Bank.

Pada 1999, Setijoso diminta untuk memimpin BCA, hingga 2011. Dan sejak 2011 hingga kini, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini dipercaya untuk menjabat sebagai presiden komisaris bank swasta terbesar di tanah air ini.

Di kesempatan CEO Banking Forum, di Jakarta, 9 Januari 2023, Setijoso mengisahkan perjalanannya sebagai bankir. Ia bilang, setelah lulus kuliah di akhir 1964, ia memiliki dua opsi untuk bekerja, yakni di bidang perkebunan atau di perbankan.

“Di perkebunan, karena kondisi saat itu, suasana kerjanya tidak kondusif. Lalu saya pilih kerja di BRI – yang waktu itu bernama Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN). Saya mulai kerja di Februari 1965,” ujarnya.

Dia menambahkan, kondisi perbankan di pertengahan 1960-an itu sama seperti saat ini, sedang terjadi peralihan. Setijoso mencontohkan, sebelumnya, bankir-bankir itu direkrut dari jenjang pendidikan SMA, lalu diberi pelatihan internal oleh bank. Tapi mulai 1964-1965, sarjana mulai banyak direkrut untuk dijadikan bankir.

“Dengan kondisi demikian, saya merasa beruntung. Karena dalam masa peralihan itu, waktunya relatif cepat sekali. Jadi 6 bulan di kantor pusat, 6 bulan di kantor cabang, lalu langsung jadi wakil kepala cabang di Cirebon. Dua tahun kemudian sudah jadi kepala cabang,” imbuhnya.

Setijoso menambahkan, ketika itu, di BRI, rotasi juga kerap terjadi. Hal itu membuatnya bisa mempelajari banyak hal terkait perbankan. Awalnya, Setijoso ditugaskan sebagai analis kredit pertanian, kemudian dia dipindah ke treasury, investment banking, hingga kemudian dipercaya untuk membuka cabang BRI di luar negeri.

“Jadi saya sangat berterima kasih kepada BRI. Setelah itu, saya ke BCA. Kepada para direksi bank saat ini, kepada bankir-bankir yang lebih muda, saya berpesan untuk selalu menjaga passion sebagai bankir,” pungkasnya. (*) Ari Nugroho

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

23 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

24 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

24 hours ago