News Update

Diwarnai Sentimen, IHSG Masih Tertekan

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak tertekan hari ini, yang pagi tadi IHSG sempat dibuka turun 14,301 poin atau 0,30% ke level 4.808,294 pada perdagangan Senin, 9 Mei 2016. Sementara indeks LQ45 dibuka terkoreksi 2,981 poin atau 0,36% ke 827,955.

IHSG sendiri hari ini diwarnai sentimen yang bervariatif. Megutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, data klaim pengangguran pada kamis lalu dan non-farm payrolls pada jumat lalu tercatat lebih buruk dari ekspektasi dan menjadi sentimen negatif di bursa AS.

Namun, sentimen positif datang dari kenaikan harga minyak dunia seiring ekspektasi menurunnya supply oil sands dari Kanada akibat kebakaran besar di negara itu.

Setelah libur panjang kemarin, IHSG hari sendiri dipengaruhi beragam sentimen dan cenderung melemah. Selain dari yang disebutkan di atas, USD index yang menguat dan pertumbuhan ekonomi 1Q16 dalam negeri yang di bawah 5% menekan nilai tukar rupiah saat ini.

Sepanjang libur IHSG kemarin, S&P500 dan EIDO tercatat melemah masing-masing sekitar 0,3% dan 1,3%. Bursa di regional dibuka mixed pagi ini.

Dengan kondisi tersebut apakah IHSG masih punya peluang balik ke 4.900 dalam jangka pendek? Potensi pembalikan arah tentunya masih ada namun syarat kenaikan IHSG perlu didukung sentimen positif yang dapat menggerakan pelaku pasar.

Sekedar informasi, berdasarkan riset Mandiri Sekuritas, Produk Domestik Bruto (PDB) pada 1Q16 tercatat (-0,34% QoQ) dan 4,92% secara YoY. Hasil pada tahun ini berada dibawah 5,02% YoY dan konsensus 5,07% YoY seperti yang diharapkan pada 4Q15.

Konsumsi swasta mencatat sedikit perbaikan sementara perlambatan terjadi dalam pembentukan modal tetap bruto, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto.

Dari ketiga faktor tersebut belanja pemerintah dan inevestasi penyumbang perlambatan ekonomi terbesar saat ini. (*) Dwitya Putra

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

38 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

1 hour ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

2 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago