Jakarta – PT Multipolar Technology menyepakati pembagian dividen untuk kinerja tahun buku 2020 sebesar Rp215,63 miliar atas 1.875.000.000 saham atau Rp115 per lembar saham. Hal tersebut disepakati dalam RUPST, Jumat, 30 April 2021.
Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Perseroan sendiri mengungkapkan perseroan sendiri membukukan laba bruto Rp371,57 miliar dan laba tahun berjalan Rp160,65 miliar, naik 28,3% dari tahun sebelumnya.
Menurutnya efek pandemi dirasakan semua pihak di berbagai sektor industri, tak terkecuali di sektor penyediaan layanan teknologi informasi (TI).
Mulai dari penangguhan proyek hingga permintaan dari pelanggan untuk melakukan pengiriman barang dan pembayaran secara parsial dikarenakan kondisi bisnis yang tidak kondusif, juga dialami Perseroan. Namun situasi ini tidak menyurutkan Perseroan untuk terus mencari peluang baru.
“Kami terus mengamati kondisi pasar, beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di pelanggan, dan secara berkesinambungan mengikuti tren teknologi dan pasar sehingga bisa memenuhi kebutuhan pelanggan untuk beradaptasi dan berinovasi,” jelas Wahyudi Chandra.
Kegigihan Perseroan membuahkan hasil, ditandai dengan tingginya permintaan pasar dari sektor finansial untuk memenuhi kebutuhan peningkatan transaksi digital yang aman dan nyaman, disusul sektor telekomunikasi, pendidikan dan media yang membutuhkan perluasan infrastruktur dan konektivitas untuk mendukung operasional jarak jauh (remote), pembelajaran digital, dan konsumsi hiburan yang sangat mengandalkan koneksi internet.
Pada tahun 2020 Perseroan berhasil meraih pertumbuhan positif dengan kontribusi penjualan terbesar didapat dari sektor perbankan, disusul telekomunikasi dan komersial.
Kinerja dari entitas anak Perseroan yaitu Graha Teknologi Nusantara yang berfokus pada pengelolaan GTN Data Center menunjukkan hasil yang sangat baik, ditandai dengan diperolehnya pengakuan internasional dari Enterprise Product Integration Pte Ltd (EPI) yang berpusat di Singapura atas keberhasilannya memenuhi standar data center kelas dunia untuk bidang arsitektur, mekanik, kelistrikan dan komunikasi.
Hal ini mendorong kepercayaan pelanggan terhadap layanan GTN Data Center dan pertumbuhan pendapatan. GTN juga terus berinovasi dalam layanannya dengan mengadakan program promosi dan kolaborasi untuk menarik minat pelanggan.
Entitas anak lainnya yakni Visionet Data Internasional (VDI), tetap terus menjaga nilai tambah yang menjadi keunggulan layanannya yaitu cakupan layanan berskala nasional di 140 lebih titik layanan yang tersebar di lebih dari 130 kota di 34 provinsi, sehingga memudahkan dalam memberikan layanan secara cepat ke pelanggan di mana pun berada. (*)
Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More
Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More
Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More
Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai… Read More
Jakarta – PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menyoroti pentingnya infrastruktur sistem pembayaran digital untuk mendukung transaksi antarnegara (cross-border). … Read More
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More