Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 26,64 poin atau 0,46% ke level 5.818,55 pada perdagangan Rabu, 21 Juni 2017. Sementara Indeks LQ45 naik 4,30 poin atau 0,44% ke level 978,63.
Indeks kembali berhasil naik, seiring aksi beli saham diberbagai sektor saham. Kondisi tersebut membuat IHSG bergerak di kisaran 5.771,57-5.818,55.
Sebanyak tujuh dari sepuluh sektoral saham di lantai bursa kompak menguat dengan dipimpin sektor keuangan yang naik 1,00%.
Perdagangan hari ini sendiri tercatat ramai dengan frequensi 270.099 kali transaksi dan volume sebanyak 17,7 miliar lembar saham senilai Rp10,3 triliun.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Chandra Asri (TPIA) naik Rp900 ke Rp25.050, MAP Boga (MAPB) naik Rp840 ke Rp2.520, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp750 ke Rp49.000 dan Sinar Mas Multiartha (SMMA) naik Rp425 ke Rp7.950.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.000 ke Rp78.400, Matahari (LPPF) turun Rp300 ke Rp14.250, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp275 ke Rp25.975 dan Tower Bersama (TBIG) turun Rp225 ke Rp6.650.
Mayoritas bursa Asia melemah sore ini dengan Indeks Nikkei 225 turun 91,62 poin (0,45%) ke level 20.138,79, Indeks Hang Seng melemah 148,46 poin (0,57%) ke level 25.694,58, Indeks Straits Times berkurang 28,65 poin (0,89%) ke level 3.201,77 dan Indeks Komposit Shanghai naik 16,20 poin (0,52%) ke level 3.156,21. (*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More