Keuangan

Ditunjuk RI1 jadi Wamen, Mahendra Malah Lamar jadi Ketua OJK, Ini Motivasinya!

Jakarta – Fit and proper test calon Dewan Komisioner (DK) OJK oleh Komisi XI DPR-RI mulai dilakukan pagi imi, Rabu (6/4). Mahendra Siregar, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) yang melamar posisi Ketua DK OJK mendapat giliran pertama melakukan uji kepatutan dan kelayakan.

Di kesempatan ini, sejumlah anggota DPR yang mewakili tiap-tiap fraksi di Komisi IX memberikan pertanyaan. Total ada 24 pertanyaan dari para anggota Komisi XI kepada Mahendra.

Salah satu topik yang cukup menonjol adalah terkait dengan motivasi Mahendra melamar posisi Ketua DK OJK. Sebab, posisi atau jabatan Mahendra saat ini sudah cukup penting dan dipilih langsung oleh presiden (sebagai Wamenlu).

“Bapak ini kan anggota kabinet, kalau bapak terpilih, ini memiliki implikasi ketatanegaraan, bapak harus mundur sebagai Wamenlu? Jika tidak terpilih, apakah bapak akan tetap menjabat sebagai Wamenlu? Apa alasan bapak (mengikuti seleksi pemilihan DK OJK), jika terpilih nanti, mau meninggalkan jabatan Wamenlu, posisi yang penting dan ditunjuk langsung oleh presiden?,” tanya Mukhamad Misbakhun, dari Fraksi Golkar.

Pertanyaan senada juga disampaikan Fraksi Gerindra, melalui Heri Gunawan. “Motivasi bapak ikut mendaftar sebagai DK OJK ini apa?,” tanyanya.

Merespon pertanyaan-pertanyaan tersebut, Mahendra yang pernah menempati posisi Wakil Menteri Keuangan (2011-2013) menjelaskan, motivasinya melamar posisi DK OJK adalah melihat potensi dari industri jasa keuangan dan ekonomi nasional yang sangat besar untuk bisa bersaing di tingkat global.

“Sekalipun memang (ada) persoalan yang dihadapi pada konteks sektor jasa keuangan yang mengemuka, baik itu skala besar, menengah, dan kecil, namun di lain pihak, sebenarnya, potensi yang luar biasa dari sektor jasa keuangan kita adalah untuk keseluruhan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita yang benar-benar berkelanjutan,” ungkapnya.

“Saya rasa betul, yang mendesak itu ada di dalam internal organisasi (OJK) itu sendiri, dan pembenahan di dalam industrinya, tetapi konteks besar yang menyeluruh justru ada di tingkat yang lebih tinggi, daya saing industri jasa keuangan maupun perekonomian Indonesia di tingkat global. Ini sebetulnya yang mendorong saya untuk mendaftarkan diri sebagai DK OJK,” tukas Mahendra, seraya menegaskan bahwa dirinya telah mendapat izin dari Presiden dan Menteri Luar Negeri untuk mengikuti pemilihan DK OJK 2022-2027. (*) Ari Nugroho

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago