Jakarta – Presiden Jokowi kembali menunjuk Airlangga Hartarto sebagai menteri. Pada Kabinet Indonesia Maju ini, Airlangga dipercayakan untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Lalu bagaimana profil dari Menteri pilihan Jokowi yang satu ini?
Sebelumnya, pria kelahiran Surabaya ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Kerja Jokowi. Ia masuk pada Juli 2016 menggantikan Saleh Husin yang sebelumnya menjabat.
Sebagai Menko Perekonomian, Airlangga mengawali karirnya sebagai pengusaha dan telah memegang beberapa posisi penting. Pada tahun 1987, Ia menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi. Selanjutnya, pada 1994, ia menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas dan Presiden Direktur PT Bisma Narendra. Kemudian pada 2004, ia menjabat Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang.
Karir politiknya dimulai dari Partai Golkar. Ia menjadi anggota DPR dari Partai Golkar untuk periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Pada 2018, Airlangga terpilih sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi e-KTP.
Ke depan, Jokowi mengharapkan Airlangga agar dapat menyelesaikan masalah defisit neraca keuangan dengan memunculkan produk-produk yang dapat mengurangi impor.
“Bapak Jokowi meminta untuk dicarikan produk-produk yang ke depannya bisa untuk menyelesaikan neraca perdagangan atau defisit neraca perdagangan. Tentu salah satunya dari berbagai produk yang bisa menurunkan impor non migas, salah satu yang terkait dengan impor nonmigas tentunya terkait dengan substitusi impor dari barang itu sendiri,” ujar Airlangga. (*) Evan
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More