Jakarta – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Bank Kustodian program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Tjondro Prabowo, Executive Vice President Investment Services Bank BRI mengungkapkan, Bank BRI menerima dua mandat utama sebagai Bank Kustodian, yaitu mengelola dana Tapera dan aset BP Tapera.
Dalam pengelolannya, Tjondro menjelaskan Bank BRI memiliki 3 kewajiban atau tugas yang harus dijalankan. Pertama, Bank BRI berkewajiban untuk mencatat besaran simpanan dana dana Tapera peserta beserta pemupukannya. Kedua, perseroan wajib menghitung Nilai Aktiva Bersih (NAB) dana Tapera pada setiap hari bursa. Ketiga, Bank BRI berkewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan dana Tapera, yang telah diaudit.
Tjondro menyadari, amanat yang diberikan pada Bank BRI tidaklah mudah. Menurutnya, mengelola dana dari jumlah peserta yang besar akan menjadi tantangan untuk beberapa tahun ke depan. Untuk itu, Perseroan mengaku telah mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan ekstra demi mendukung keberhasilan program Tapera.
“Untuk mendukung program Tapera, kami menyiapkan unit khusus, selain kustodian team yang sudah ada. Kami juga mempersiapkan pula infrastruktur, dan business proses yang memadai, serta orang-orang kompeten yang menanganinya. Semuanya tentu akan berjalan lancar dengan kerja sama dari setiap pihak,” ujar Tjondro dalam InfobankTalkNews Media Discussion dengan tema ‘Optimalisasi Pengelolaan Dana Tapera di Tengah Penurunan Kepercayaan Sektor Keuangan’ di Jakarta, Jumat 28 Agustus 2020.
Sebagai informasi, Tapera sendiri merupakan program Pemerintah untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui penyelenggaraan tabungan perumahan. Program ini bertujuan menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi peserta. (*) Evan Yulian Philaret
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More
Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More
Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More
Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More
Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More
Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More