Market Update

Ditopang Sentimen Bunga BI, IHSG Menghijau di Akhir Pekan

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan hari ini, Jumat (18/11) dengan berhasil menguat 0,81 persen menuju 7.055,61. Porsi penguatan tersebut relatif cukup tebal, mengingat sehari sebelumnya indeks justru masih terseret ke zona merah, bahkan sempat meninggalkan level psikologis 7.000-an.

Langkah Bank Indonesia (BI) yang kembali menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) mendapat respon positif dari kalangan pelaku pasar, karena dinilai cukup sesuai dengan ekspektasi yang didasarkan pada kondisi perekonomian terkini.

Hal ini membuat pelaku pasar tak ragu untuk kembali mengakumulasi portofolio potensial, yang akhirnya melambungkan indeks ke zona hijau. Di mana pada perdagangan hari ini sebanyak 154 saham menguat, hanya 98 saham saja yang masih melemah, sementara 234 saham lainnya masih jalan di tempat.

Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp211,80 miliar dari 271,92 juta saham yang diperdagangkan.

Yang menarik, ketiga saham acuan justru masih terendam di zona merah, yaitu Indeks LQ45 yang masih melemah 0,16 persen menuju 1.003,33, indeks JII yang terkoreksi 0,1 persen ke 605,68, dan indeks IDX30 yang juga turun 0,06 persen di 528,16.

Indeks sektoral yang menguat di antaranya ada sektor bahan baku yang menguat 0,5 persen, siklikal 0,44 persen, keuangan 0,19 persen, kesehatan 0,14 persen, infrastruktur 0,28 persen, dan teknologi 0,24 persen.

Sedangkan sektor saham yang melemah adalah energi yang turun 0,09 persen, industri 0,24 persen, nonsiklikal 0,23 persen, properti 0,09 persen, dan transportasi 0,42 persen.

Kelompok saham yang masuk top gainers meliputi PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI). Sementara deretan saham top losers ditempati oleh PT Estee Gold Feet Tbk (EURO), PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), dan PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA).

Tiga saham yang teraktif diperdagangkan adalah PT Pan Brothers Tbk (PBRX), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Sedangkan tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP), dan PT Pan Brothers Tbk (PBRX)

Sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). (*) TAF

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital

Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More

8 hours ago

Pengacara Babay Parid Wazdi Tegaskan Dakwaan JPU Kabur dan Salah Orang

Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More

8 hours ago

Arief Mulyadi Leader Bertangan Dingin PNM Sabet CEO of The Year 2025 Infobank

Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More

9 hours ago

Kredit Sritex, Babay Parid Wazdi Tegaskan Tidak Terlibat Rekayasa

Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More

9 hours ago

Dirut Bank Kaltimtara Muhammad Yamin Dinobatkan TOP CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More

10 hours ago

Jaga Kerpercayaan Pasar, Ini Pesan Penting Ketua DPN IAI untuk Akuntan

Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More

10 hours ago