Market Update

Ditopang Sektor Teknologi, IHSG Ditutup Menguat 1,33 Persen

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (6/11) kembali ditutup pada zona hijau pada level 6878,83 atau menguat 1,33 persen dari dibuka pada level 6788,85 pada pembukaan perdagangan hari ini. 

Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa, IHSG menguat tersebut didukung oleh pasar yang memperkirakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan menurunkan suku bunganya.

“Optimisme ini didukung oleh gaji AS yang melemah dan angka produktivitas yang menguat, sehingga menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sudah cukup tenang untuk meniadakan perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut dari The Fed,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 6 November 2023.

Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 213 saham terkoreksi, 308 saham menguat, dan 237 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 27,94 miliar saham diperdagangkan dengan 1,18 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,14 triliun. 

Kemudian, hampir seluruh sektor mengalami penguatan dengan dipimpin sektor teknologi menguat 2,31 persen, sektor infrastruktur menguat 1,77 persen, bahan baku menguat 1,53 persen, sektor transportasi menguat 1,46 persen, sektor energi menguat 1,36 persen.

Lalu, sektor keuangan menguat 1,08 persen, sektor properti menguat 0,88 persen, sektor siklikal menguat 0,71 persen, dan sektor industrial menguat 0,05 persen.

Sementara itu, dua sektor lainnya mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor kesehatan melemah 0,20 persen dan sektor non-siklikal melemah 0,08 persen.

Selanjutnya, seluruh indeks mengalami penguatan, dengan IDX30 menguat 1,70 persen menjadi 474,78, LQ45 menguat 1,63 persen menjadi 918,86, JII menguat 1,22 persen menjadi 527,21, dan SRI-KEHATI menguat 1,61 persen menjadi 426,86.

Baca juga: Kinerja Pasar Modal Domestik Loyo, Bos OJK Ungkap Penyebabnya

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD), dan PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA). Sedangkan saham top losers adalah PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE), dan PT Reliances Sekuritas Indonesia Tbk (RELI).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kadin Bentuk Asosiasi Keamanan Siber ADIKSI, Perkuat Ekosistem Digital di Indonesia

Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meresmikan Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia… Read More

3 mins ago

OJK Bergabung dengan Global Asia Insurance Partnership, Perkuat Perasuransian di Asia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan telah bergabung dengan Global Asia Insurance Partnership (GAIP)… Read More

1 hour ago

IHSG Kembali Dibuka Naik 0,44 Persen ke Level 7.769

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Jumat, 18 Oktober 2024, Indeks… Read More

1 hour ago

KBank Perkuat Ekspansi Regional, Tegaskan Investasi pada Bank Maspion

Bangkok - Kasikorn Bank (KBank) semakin mengukuhkan posisinya di kawasan ASEAN dan sekitarnya dengan strategi… Read More

3 hours ago

IHSG Berpotensi Melemah Setelah Reli 5 Hari

Jakarta - BNI Sekuritas menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

3 hours ago

Solo International Art Camp 2024, Seni yang Menghubungkan Dunia

Solo - Solo International Art Camp (SIAC) 2024 kembali lagi. Event yang digelar pada 17-24… Read More

3 hours ago