Perbankan

Ditopang Likuiditas Kuat, Bank Banten Siap Percepat Ekspansi Kredit

Tangerang – Upaya Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten meningkatkan kepercayaan masyarakat mulai membuahkan hasil. Emiten bank berkode saham BEKS ini mencatatkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,91 persen year on year (yoy), atau menjadi Rp5,15 triliun per September 2024.

Kinerja DPK ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan industri bank umum di Indonesia. Berdasarkan data Biro Riset Infobank (birl), per Juni 2024, DPK bank umum hanya tumbuh 3,12 persen. Sementara khusus industri BPD, di periode sama laju DPK tercatat 4,37 persen.

Kenaikan DPK antara lain didorong keberhasilan Bank Banten mendapatkan kepercayaan pemerintah daerah (Pemda) dalam pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Selain mengelola RKUD Pemerintah Provinsi Banten, kini BEKS juga dipercaya mengelola RKUD Pemerintah Kota Serang dan Kabupaten Lebak.

Baca juga: Tepis Isu Akuisisi, Bank Banten Sebut KUB Kesempatan Mengakselerasi Pertumbuhan Bisnis

Kepercayaan itu berimbas positif terhadap penghimpunan DPK. Kenaikan DPK memperkuat likuiditas Bank Banten. Perseroan pun mempunyai tenaga yang lebih besar untuk menopang pertumbuhan bisnisnya.

Dengan dukungan likuiditas yang kuat, Bank Banten berkomitmen untuk mempercepat ekspansi kredit, baik kredit konsumer di captive market, seperti ASN, P3K, pensiunan, dan lainnya, ataupun kredit produktif.

Namun, perseroan juga tetap mengutamakan kehati-hatian dalam melakukan ekspansi kredit. Selain itu, Bank Banten juga terus mendorong peningkatan pendapatan fee-based income dan menyelesaikan kredit bermasalah melalui berbagai program internal serta bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Banten.

Baca juga: Bank Banten Kelola Gaji ASN, PPPK, dan Tenaga Honorer Kota Serang Mulai Oktober 2024

Saat ini, Bank Banten terus berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat. Perseroan juga tengah berusaha menyakinkan pemkab/pemkot di Banten untuk mempercayakan pengeloaan RKUD ke Bank Banten.

Perseroan juga tengah menjajaki kerja sama kelompok usaha bank (KUB) dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim). Dengan KUB dan mendapat dukungan dari Bank Jatim, kinerja bisnis Bank Banten diyakini akan terakselerasi.

Sementara, total aset Bank Banten juga mengalami lonjakan menjadi Rp7,66 triliun di September 2024. Angka itu meningkat 11,50 persen dari Rp6,87 triliun pada September 2023. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Milenial Merapat! Begini Cara Mudah Memiliki Rumah Tanpa Beban Pajak

Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More

6 hours ago

Indonesia Dorong Komitmen Pendanaan Iklim yang Lebih Adil di COP29

Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More

7 hours ago

Kapal Milik PHE OSES Selamatkan 4 Nelayan yang Terombang-Ambing di Laut Lampung Timur

Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More

8 hours ago

Bos Bangkok Bank Ungkap Alasan di Balik Akuisisi Permata Bank

Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More

8 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Siapkan Dua Kebijakan Ini

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More

9 hours ago

Koperasi Konsumen Bank Nagari jadi Role Model Holdingisasi Koperasi

Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More

9 hours ago