Jakarta – PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) berhasil meraup pendapatan Rp1,3 triliun hingga September 2022 di tengah ketidakpastian global, juga mencatatkan peningkatan EBITDA sebesar 46% yoy menjadi Rp149,6 miliar dari Rp102,2 miliar di tahun lalu.
Peningkatan kinerja keuangan tersebut didukung oleh kinerja entitas anak usahanya, yaitu PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) yang membukukan kenaikan pendapatan sebesar Rp992,5 miliar hingga September 2022 dari Rp986,4 miliar periode yang sama tahun 2021. Pencapaian ini ditandai dengan catatan positif peningkatan laba bersih MDIA sebesar 122,8% yoy.
Meski begitu, VIVA masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp1,09 triliun atau naik 67,1% hingga September 2022, karena masih adanya beban program dan penyiaran Rp515,8 miliar, beban umum dan administrasi Rp663,1 miliar, serta beban penyusutan Rp72,2 juta.
Melihat hal itu, Direktur VIVA, Justiro Abi, mengatakan bahwa perusahaan ke depannya akan melakukan penyusutan utang terlebih dahulu untuk menyehatkan perusahaan dengan cara menjual sebanyak 39% kepada strategic investor yang diperkirakan akan dilakukan pada tahun depan.
“Kita bayar utang, jadi tidak restrukturisasi, jadi dari situ viva akan bebas utang, hilang utangnya dari situ, kita bisa sehat sekarang. Ke depannya, tidak ada pembayaran bunga itu sudah tidak ada,” ucap Abi dalam public expose di Jakarta, 14 Desember 2022.
Adapun, rincian pengurangan utang VIVA tersebut berada pada level ANTV dimana saat ini utang tersebut tercatat tersisa Rp960 miliar dari Rp1,7 triliun atau setara USD112 juta. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More