Kantor Bank Jatim. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) membukukan pertumbuhan kinerja yang solid pada kuartal III (Q3) 2025. Secara konsolidasi, bank berkode saham BJTM ini mengantongi laba bersih Rp1,15 triliun, atau melonjak 23,66 persen year-on-year (yoy) dibandingkan Rp930,06 miliar pada September 2024.
Mengacu laporan keuangan publikasi triwulan III 2025, pertumbuhan laba Bank Jatim ditopang peningkatan signifikan pada pendapatan bunga. Perseroan membukukan pendapatan bunga sebesar Rp7,43 triliun, naik 28,55 persen dari Rp5,78 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, beban bunga turut meningkat 26,09 persen, dari Rp1,84 triliun menjadi Rp2,32 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih BPD terbesar kedua di Indonesia ini mencapai Rp5,10 triliun, melonjak 29,11 persen dibandingkan Rp3,95 triliun pada Q3 2024.
Baca juga: Bank Jatim Sabet Penghargaan Top 20 Financial Institutions 2025 dari The Finance
Dari sisi intermediasi, sepanjang sembilan bulan pertama 2025, Bank Jatim menyalurkan kredit sebesar Rp65,46 triliun, tumbuh 6,63 persen secara tahunan. Adapun pembiayaan syariah juga meningkat 4,16 persen, dari Rp13,96 triliun menjadi Rp14,79 triliun.
Kualitas aset juga terjaga baik dengan rasio kredit bermasalah (NPL gross) di level 2,00 persen. Meski naik tipis dari 1,52 persen pada periode sama tahun lalu, rasio ini masih jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan regulator.
Dari sisi penghimpunan dana, BJTM berhasil mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13,51 persen menjadi Rp99,32 triliun, dari Rp87,50 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Komposisi DPK masih didominasi oleh dana murah (CASA) dengan porsi 58,39 persen dari total DPK.
Baca juga: Purbaya Tak Paksa Bank Jakarta dan Bank Jatim Terima Dana Pemerintah
Total aset Bank Jatim pun menembus Rp125,11 triliun per September 2025, meningkat dari Rp106,63 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Rasio-rasio keuangan Bank Jatim juga menunjukkan kinerja solid. Rasio kecukupan modal (CAR) tetap tebal di posisi 23,14 persen.
Baca juga: Jaga Kinerja, Bank Jatim Beberkan 3 Fokus Utama di Paruh Kedua 2025
Sisi rentabilitas menunjukkan peningkatan signifikan. Net interest margin (NIM) meningkat dari 5,72 persen menjadi 6,09 persen. Pun demikian dengan rasio return on asset (ROA) yang meningkat dari 11,57 persen menjadi 12,36 persen.
Sedangkan rasio return on equity (ROE) tercatat di posisi 1,76 persen, membaik dari 1,63 persen pada September 2024. (*) Ari Astriawan
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More
Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More