Perbankan

Ditopang Faktor Ini, Laba Bank Banten Melonjak 76,97 Persen Jadi Rp6,30 M di Juni 2025

Serang – Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami memamerkan kinerja apik perseroan di semester I 2025. Bank Banten berhasil melanjutkan momentum positif setelah dua tahun beruntun meraih laba.

Di peresmian Grha Bank Banten sekaligus perayaan HUT Bank Banten ke-9, Busthami mengungkapkan bahwa di paruh pertama 2025 perseroan membukukan peningkatan kinerja yang signifikan.

“Kinerja keuangan Bank Banten sampai akhir Juni 2025 menunjukkan peningkatan yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Total aset mencapai Rp8,54 triliun, atau naik Rp1,4 triliun dibandingkan total aset Juni 2024 yang sebesar Rp7,13 triliun,” ujar Busthami saat memberikan sambutan dalam peresmian Kantor Pusat Baru Bank Banten di Serang, Selasa, 29 Juli 2025.

Baca juga: Resmikan Grha Bank Banten, Gubernur Andra Sebut Simbol Kebangkitan dan Identitas Banten

Dari sisi intermediasi, per Juni 2025, Bank Banten menyalurkan kredit sebesar Rp4,16 triliun, atau meningkat 14,60 persen year on year (yoy) dibandingkan Rp3,63 triliun pada Juni 2024. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh lebih dari Rp1,25 triliun, dari RpRp4,64 triliun menjadi Rp5,89 triliun.

Bisnis yang tumbuh solid mendongkrak pendapatan bunga bersih perseroan menjadi Rp96,96 miliar, atau meningkat 17,31 persen secara tahunan. Kenaikan itu juga berimbas pada pencapaian laba bersih yang mencapai Rp6,30 miliar, atau melonjak 76,97 persen.

Busthami juga menyebut bahwa dukungan dan komitmen kuat serta berkelanjutan dari Gubernur Banten Andra Soni turut membawa pengaruh signifikan bagi percepatan pertumbuhan Bank Banten.

“Dukungan dan komitmen itu akan semakin mempercepat penguatan Bank Banten agar bisa setara dengan BPD-BPD lain di Indonesia,” tegasnya.

Sementara, Direktur Bisnis Bank Banten Bambang Widayatmoko menambahkan, lonjakan laba yang ditorehkan perseroan tidak lepas dari skala bisnis yang terus meningkat. Aset, DPK, dan kredit tumbuh solid. Pertumbuhan kredit juga dibarengi dengan peningkatan kualitas aset yang terus menunjukkan perbaikan.

“Peningkatan kredit yang diberikan juga diimbangi dengan peningkatan kualitas, dari situlah ada peningkatan net interest income. Jadi murni karena main business bank, yaitu menyalurkan kredit yang aman dan prudent,” ujar Bambang menjawab pertanyaan Infobank.

Baca juga: Laba Bank Kalteng Naik 6,4 Persen Jadi Rp204,47 Miliar di Juni 2025

Sejak beberapa Pemda memindahkan pengelolaan rekening kas umum daerah (RKUD) ke Bank Banten, perseroan juga gencar melakukan take over kredit ASN. Totalnya sudah hampir menembus Rp500 miliar.

Busthami menegaskan, perseroan memang mengharapkan pengelolaan RKUD kabupaten dan kota di Banten. Tapi sebelum semua pemda mempercayakan RKUD-nya ke Bank Banten, perseroan juga terus mencari peluang bisnis.

“Bukan berarti tanpa RKUD kita nggak bisa apa-apa. Kita sambil menunjukkan kemampuan kita. Cuma memang skala bisnisnya akan lebih tinggi dan cepat kalau RKUD masuk ke kita,” pungkasnya. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

12 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

12 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

13 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

14 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

15 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

16 hours ago