Keuangan

Diterpa Krisis Hingga Ketidakpastian Global, OJK Sebut Keuangan Syariah Tetap Resilien

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa industri keuangan syariah Tanah Air terus mengalami pertumbuhan yang positif. Bahkan, sekalipun diterpa oleh krisis dan ketidakpastian ekonomi global, industri keuangan syariah nasional terus menunjukkan resiliensinya.

“Kita lihat bahwa industri keuangan syariah Indonesia itu terus tumbuh positif. Dan kemarin waktu pandemi dan sebagainya, kita semua bisa lihat bahwa pertumbuhan syariah terbukti bisa menunjukkan pertumbuhan yang positif,” tutur Deputi Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Syariah OJK, Bambang Widjanarko, pada acara Sustainable State Owned Enterprise (SOE) dan Islamic Business Forum 2023 yang diadakan Infobank, 27 September 2023.

Baca juga: DPR Sebut Keuangan Syariah Belum Bisa jadi Solusi Pertumbuhan Ekonomi RI

Bambang lalu berujar jika persentase market share industri perbankan Indonesia yang sebesar 7,7% telah mengalami peningkatan signifikan dibandingkan beberapa tahun lalu. Ia meyakini bahwa tren pertumbuhan positif itu tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang transformasi ekosistem industri perbankan syariah nasional.

“Kita lihat historinya itu banyak sekali sejak 1992 Bank Muamalat berdiri. Kemudian, dari sisi undang-undang baru pada tahun 1998 disebutkan syariah, dan lalu muncul lagi undang-undang terkait syariah di tahun 2008,” terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pertumbuhan market share industri perbankan syariah nasional merupakan hasil dari beragam segmen perbankan syariah. Mulai dari pertumbuhan organik bank umum syariah (BUS), bank-bank hasil konversi, dan spin off.

Baca juga: Siap-Siap! OJK Mau Terbitkan Aturan Baru Lagi Untuk Perbankan Syariah

Maka dari itu, menurutnya, terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023 yang mengatur dan mewajibkan spin off atau pemisahan unit usaha syariah (UUS) menjadi bank umum syariah atau BUS adalah hal yang baik, mengingat pertumbuhan industri perbankan syariah juga berasal dari segmen bank umum syariah. (*) Steven Widjaja

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

20 hours ago