News Update

Ditengah Pandemi Covid-19, DPK Perbankan Masih Tumbuh 7,98%

Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut, kepercayaan masyarakat masih tetap tinggi dalam mempercayakan dana mereka untuk disimpan di perbankan. Secara umum, LPS mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) masih dapat tumbuh 7,98% (YoY) hingga April 2020 meski sedikit melambat bila dibandingkan dengan bulan Maret 2020.

“Memang mengalami perlambatan sejalan dengan melambatnya kegiatan ekonomi namun secara angka masih tumbuh. Dilihat pertumbuhannya menunjukkan bahwa DPK kita masih relatif cukup aman secara yoy DPK masih tumbuh 7,98% (YoY) berapa data yang terbaru memang sedikit melambat dibandingkan dengan bulan Maret 9,66% (YoY),” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah melalui video conference di Jakarta, Senin 11Mei 2020.

Dirinya menyampaikan, dari angka tersebut pertumbuhan komponen tabungan tercatat masih cukup tinggi sebesar 10,2% di tengah pandemi covid-19. Angka tersebut naik bila dibandingkan dengan bulan Maret lalu yakni 9,5%. Halim menambahkan, untuk rekening giro terdapat sedikit penurunan sebesar 9,77% pada April 2020.

Hal tersebut, kata dia, kemungkinan besar terjadi akibat adanya pembayaran bunga utang dan pokok maupun pembayaran dividen perusahaan-perusahaan. “Di samping adanya kemungkinan pembayaran pajak yang memang agak mundur yang diberikan keringanan oleh pemerintah,” sambungnya.

Sementara itu, untuk pergerakan suku bunga masih menunjukkan penurunan, menurutnya hal ini dipengaruhi oleh penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) serta langkah-langkah pelonggaran likuiditas oleh Bank Indonesia yang dilakukan beberapa waktu lalu.

LPS juga mencatat bahwa pada akhir triwulan I 2020 deposito rupiah rata-rata menurun 20 basis poin menjadi 5,5% dan LPS memantau kondisi ini terus turun selama bulan April hingga awal Mei.

“Sementara hal yang sama juga terlihat pada suku bunga valuta asing yang juga menurun mencapai sekitar sekarang nilai angkanya 1,01% selama tahun 2020 seperti diketahui telah menurunkan 50 basis poin sekarang menjadi 5,7%,” pungkas Halim. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

57 mins ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

8 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago