Analisis

Ditengah Ketidakpastian, Bank Mandiri Revisi Kredit Lebih Tinggi

Jakarta– Ditengah ketidakpastian ekonomi global, PT Bank Mandiri Persero Tbk (Mandiri) tetap percaya diri terhadap pertumbuhan kredit miliknya pada tahun ini.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan bahkan menyebut, akan merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB) dari sisi kredit menjadi sebesar 12% pada tahun ini.

“Sebelumnya kami di Rencana Bisnis Bank (RBB) memasang di bawah 12 persen. Sekarang kami meningkatkan ke 12 persen,” jelas Panji di Kompleks Perkantoran DPR Jakarta, Kamis 4 Juli 2019

Sebelumnya, pihaknya memasang target pertumbuhan kredit pada angka 11%, namun seiring dengan stabilnya perekonomian dalam negeri serta kredit yang terus tumbuh pihaknya berani pasang target yang lebih tinggi.

Tak hanya itu, dirinya mengaku ada beberapa pos target yang akan direvisi namun pihaknya masih enggan menjabarkan lebih luas.

“Revisi RBB itu belum final, perlu diajukan dan disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Panji.

Sebagai informasi, Bank Mandiri mencetak pertumbuhan kredit sebesar 12,4% secara yoy pada triwulan I-2019 menjadi Rp790,5 triliun lebih cepat dari laju industri perbankan yang per Februari 2019 hanya tumbuh sebesar 12,1%. Dari capaian tersebut, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba sebesar 23,4% yoy menjadi Rp7,2 triliun. (*)

Suheriadi

Recent Posts

IHSG Awal Pekan Terakhir 2025 Ditutup Naik 1 Persen Lebih ke Level 8.644

Poin Penting IHSG ditutup naik 1,25 persen ke level 8.644 pada perdagangan 29 Desember 2025.… Read More

12 hours ago

Kejar Ekonomi Tumbuh 6 Persen, INDEF Nilai Kredit Harus Naik 2 Kali Lipat

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi 6 persen hanya bisa dicapai jika kredit perbankan naik… Read More

12 hours ago

INDEF Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Tertekan Meski Ekonomi Tumbuh

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi pascapandemi belum diikuti perbaikan upah riil. Meski pengangguran turun,… Read More

12 hours ago

INDEF Ungkap Strategi Ekonomi RI Tembus 6 Persen di Tengah Tekanan Fiskal

Poin Penting INDEF mendorong investasi, ekspor, dan belanja pemerintah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi. Target… Read More

13 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 0,87 Persen di Level 8.612

Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More

16 hours ago

Rupiah Tertekan di Awal Pekan, Pasar Waspadai Arah Kebijakan dan Sentimen Global

Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More

18 hours ago