Analisis

Disruptif Teknologi Berpotensi Hilangkan 5 Juta Pekerjaan

Jakarta– Ekonom yang juga Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Chatib Basri menjelaskan bahwa 2018 akan menjadi tahun yang menantang seiring dengan perkembangan teknologi yang mengakibatkan adanya disruptif innovation.

Chatib memprediksi akan banyak pekerjaan yang akan terenggut oleh adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dirinya bahkan memprediksi akan terjadi pengurangan pekerjaan sebesar 5 juta pekerjaan.

“Dan dalam jangka pendek pekerja manual akan kehilangan pekerjaan dengan adanya teknologi. Bahkan dalam jangka panjang ada 5 juta lapangan kerja yang akan terdisruptif,” ungkap Chatib kala diskusi media dengan tema Introduction Dynamic Model Portfolio, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis 26 Oktober 2017.

Dirinya menyebut, pada saat ini inovasi dan kreativitas menjadi kunci utama dalam menghadapi perkembangan teknologi yang masif. Dirinya juga mengimbau agar para pelaku usaha dan pelaku bisnis dapat mengantisipasi adanya disruptif tersebut.

“Inovasi bergerak sangat cepat, siklus produksi menjadi begitu pendek. Artinya, ide, kreativitas, dan keterampilan menjadi faktor penting,” ungkap Chatib

Dirinya juga menjelaskan, para pelaku usaha dan industri juga harus dapat menyesuaikan perkembangan teknologi terbarukan agar tidak menjadi produk yang tertinggal.

“Barang atau jasa yang dibuat hari ini, akan menjadi usang dalam waktu yang cepat. Nantinya, yang akan bertahan dan sukses mungkin bukanlah yang bisa memberikan jawaban atas pertanyaan, melainkan adalah mereka yang bisa memformulasikan masalah dengan jeli dan tidak terpikirkan sebelumnya,” ungkap Chatib.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

10 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

11 hours ago