Perbankan

Disokong Pertumbuhan Kredit, Bank SulutGo Kantongi Laba Bersih Rp250 Miliar di 2023

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo/BSG) membukukan laba bersih sebesar Rp250,01 miliar sepanjang 2023. Raihan itu meningkat 2,56 persen ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp241,10 miliar.

Kinerja laba bank yang dipimpin Revino M. Pepah sebagai direktur utama ini ditopang fungsi intermediasi yang mengalami pertumbuhan solid.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi hari ini, 7 Februari 2024, Bank SulutGo tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp14,85 triliun sepanjang tahun lalu. Realisasi kredit itu melonjak 10 persen dibandingkan Rp13,50 triliun di periode tahun sebelumnya.

Ekspansi kredit juga dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, sehingga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross terjaga di level 2,70 persen. Jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5 persen.

Baca juga: Hebatnya Bank Kecil, Laba Kian Tebal Meski Fungsi Intermediasi Melambat

Dari sisi likuiditas, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mengalami kontraksi 4,20 persen, dari Rp16,19 triliun menjadi Rp15,51 triliun. Sayangnya, struktur DPK masih didominasi dana mahal yang bersumber dari deposito.

Rasio dana murah (CASA) terhadap total DPK bank ini tercatat sebesar 29,92 persen. Porsinya sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 31,23 pers

Besarnya porsi dana mahal tentu berimbas pada naiknya beban bunga perseroan. Beban bunga bank ini mengalami kenaikan 16,81 persen, dari Rp710,72 miliar, menjadi Rp830,18 miliar. Sementara pertumbuhan kredit mendorong pendapatan bunga tumbuh dari Rp2,03 triliun menjadi Rp2,18 triliun, atau tumbuh 7,39 persen secara tahunan.

Alhasil, Bank SulutGo membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,35 triliun, atau naik 2,27 persen dibandingkan Rp1,32 triliun di tahun sebelumnya.

Bank SulutGo menutup tahun buku 2023 dengan total aset sebesar Rp20,86 triliun, atau meningkat 3,42 persen ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai Rp20,17 triliun.

Baca juga: OJK Update 11 BPD yang Tengah Kejar Modal Inti Minimum, Rampung Akhir 2024?

Bank ini juga tengah berupaya memperkuat permodalan. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank SulutGo di akhir 2023 di posisi 20,40 persen, meningkat dari 18,51 persen di tahun sebelumnya.

Bank SulutGo menjadi salah satu dari 11 BPD yang sedang berupaya memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun pada akhir 2024. Di akhir 2023, modal inti bank ini tercatat sebesar Rp1,77 triliun. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

3 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

4 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

4 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

4 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

5 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

6 hours ago