Keuangan

Dirut Rintis Iwan Setiawan Sabet Penghargaan Top CEO 2022 dari Infobank

Jakarta — Iwan Setiawan, Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera (Rintis) berhasil mengantongi penghargaan Top CEO of The Year 2022 dari Majalah Infobank di Hotel Pullman Jakarta, pada Rabu (23/11).

Perhelatan akbar yang berkolaborasi dengan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) itu memberikan apresiasi kepada Iwan atas kepiawaiannya mengembangkan jaringan perusahaan dan layanan digital. Anugerah ini merupakan tahun kedua bagi Iwan.

Di tahun 2021 lalu, Iwan Setiawan memeroleh penghargaan yang sama karena dianggap memberikan sumbangsih dalam pengembangan, kemajuan maupun penyelamatan di institusi bisnis, serta memiliki keberhasilan dalam memimpin perusahaan.

Iwan mempersembahkan penghargaan tersebut kepada seluruh keluarga besar PRIMA Group. Penghargaan ini diterima oleh Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera, Suryono Hidayat sebagai perwakilan Iwan.

Salah satu dari sekian banyak keberhasilan yang ditorehkan Iwan ialah ditunjuknya Rintis menjadi salah satu rekanan Bank Indonesia (BI) untuk menyukseskan Bank Indonesia Fast Payment (BI-Fast) melalui konsep multi-tenancy infrastruktur sharing.

Di bawah strategi bisnis Iwan, Rintis dipercaya untuk mendukung akselerasi digital, salah satunya melalui BI-FAST yang resmi terafiliasi dengan BI.

Sebagai lembaga switching, Rintis turut serta memproses koneksi mitra bank dalam layanan sharing infrastruktur BI-Fast berupa konfigurasi multi-tenancy yang sesuai dengan ketentuan teknis infrastruktur BI-Fast dan relatif lebih efisien.

Teranyar, sebanyak 10 bank telah resmi menjadi peserta BI-FAST batch IV melalui multi-tenancy infrastruktur sharing PT Rintis Sejahtera. Enam di antaranya merupakan bank konvensional yakni, Bank Index, BPD Sumsel Babel, BPD Nagari, BPD Kalbar, BPD DIY, dan MNC bank.

Adapun, empat bank lainnya berasal dari bank Unit Usaha Syariah (UUS), yaitu BPD Sumsel Babel Syariah, BPD Nagari Syariah, BPD Kalbar Syariah serta BPD DIY Syariah.

Perusahaan terus beradaptasi mengembangkan layanan transaksi untuk konsumen perbankan. Layanan yang kini diusung oleh perusahaan tersebut meliputi, Rintis Prima ATM, Prima Debit, Prima Qris, Prima Payment Solution, transaksi internasional, dan top-up uang elektronik.

Rintis yang berhasil mengusung konsep multi-tenancy infrastruktur sharing ini, dapat menjadi solusi bagi bank mitra dalam mengimplementasikan layanan BI-FAST sesuai dengan Blueprint Bank Indonesia (BSPI 2025).

Layanan sharing infrastruktur BI-FAST secara multi-tenancy infrastruktur yang dikembangkan Rintis ini dapat memberikan efisiensi layanan pembayaran digital dan service level yang tinggi bagi bank mitra di tengah disrupsi pandemi dan dampak ketidakpastian kondisi geopolitik global.

Tidak sampai di situ, Rintis telah menyiapkan investasi pusat data, Disaster Recovery Center (DRC) site, hardware dan software untuk layanan sharing infrastruktur secara multi-tenancy tersebut sehingga memberikan efisiensi bagi industri.

Sebelumnya, pada 2021 Rintis mengembangkan fitur QRIS Transfer, Tarik Tunai, dan Setor (TTS) di mesin ATM menggunakan QR Code. Pengembangan juga dilakukan pada QRIS Cross Border untuk memudahkan nasabah bertransaksi QR di luar negeri. Kemudian, perusahaan juga membantu mengembangkan implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) pada 2017, dan berbagai layanan digital lainnya. (*) Ranu Arasyki

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

2 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

3 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

3 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

15 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

17 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

18 hours ago