Perbankan

Dirut BRI Beberkan Strategi Hadapi Tantangan di 2023

Jakarta – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso melihat situasi perekonomian global masih diwarnai ketidakpastian, yang munculkan potensi banyak negara mengalami resesi ekonomi di tahun 2023. Dia menilai ekonomi Indonesia masih cukup kuat, dengan probabilitas resesi hanya 3%.

Dirut BRI membeberkan empat strategi dalam memitigasi dan merespon hal tersebut yang akan dipengaruhi oleh kenaikan inflasi, suku bunga acuan, serta perlambatan ekonomi.

“Pertama, skenario jika ekonomi pulih, inflasi naik dan kualitas pinjaman memburuk, maka yang harus dilakukan perbankan adalah mempercepat proses write-offs untuk recovery rate yang lebih tinggi. Mempertahankan coverage ratio yang tinggi, tumbuh selektif dengan melakukan enhancement credit risk model, LPG (Loan Portfolio Guideline) diatur moderat dan melakukan pemantauan kualitas pinjaman,” ungkap Sunarso, dalam sebuah Webinar, Selasa, 17 januari 2023.

Kedua, skenario jika ekonomi mulai pulih, inflasi terkendali, dan kualitas Pinjaman membaik, bank akan melakukan percepatan proses write-offs, menurunkan coverage ratio dengan enchance risk-based pricing model untuk meningkatkan daya saing produk, dan melonggarkan LPG.

Ketiga, ekonomi tetap stagnan, inflasi naik, dan kualitas pinjaman memburuk, yang dilakukan yaitu bank akan tumbuh terbatas, pengaturan LPG sangat ketat, mempertahankan coverage ratio yang tinggi, dan pemantauan kualitas pinjaman yang intensif serta melakukan simulasi dan stress-test secara berkesinambungan.

Keempat, jika ekonomi tetap stagnan, inflasi terkendali, dan kualitas pinjaman membaik, maka bank akan tetap tumbuh selektif dengan LPG yang diatur moderat, mempertahankan coverage ratio yang tinggi, dan pemantauan kualitas pinjaman yang intensif, diiringi simulasi dan stress-test secara berkesinambungan.

“Jadi bagaimana situasi global, situasi makro, situasi perbankan tantangannya seperti apa, nanti kemudian kita respon dengan empat simulasi kondisi ekonomi tersebut,” paparnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

3 hours ago

397 Saham Merah, IHSG Ditutup Turun 0,38 Persen

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More

3 hours ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

3 hours ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

5 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

5 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

5 hours ago