ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi BRImo atau BRI Mobile di HP. (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan kenaikan transaksi e-channel dan e-banking yang signifikan akibat efek dari sistem bekerja dan belajar dirumah guna menghambat penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto menjelaskan, kenaikan transaksi digital tidak hanya dialami oleh fitur internet banking BRI saja, namun juga pada transaksi belanja di marketplace serta transaksi tarik tunai di mesin ATM BRI. Tercatat, pada akhir Maret 2020, transaksi internet banking BRI meningkat hingga 38% dibanding Februari 2020.
“Transaksi di marketplace online meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020,” imbuh Amam melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 26 Maret 2020.
Sementara untuk tranksaksi e-channel berupa penarikan uang tunai di mesin ATM BRI per hari rata rata tercatat 3,1 juta kali transaksi di sepanjang bulan Maret. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Januari dimana perhari rata rata terdapat 2,9 juta transaksi penarikan dan di Februari tercatat rata rata penarikan uang tunai sebanyak 3 juta kali transaksi per hari.
Amam menyebut, lonjakan transaksi ini tak lepas dari himbauan Pemerintah yang meminta masyarakat agar melakukan social distancing sehingga untuk transaksi perbankan masyarakat lebih memilih transaksi digital daripada mendatangi kantor cabang BRI.
Ke depan BRI memastikan dengan adanya peningkatan traffic transaksi ini tidak akan mengurangi kualitas transaksi digital BRI. “Dari sisi infrastruktur, BRI sangat siap atas lonjakan ini dimana back-end kami support dengan adanya transaksi yang tinggi pada kondisi tertentu,” pungkas Amam. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More
Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More