Keuangan

Direstui OJK, PFI Mega Life Insurance Bakal Spin Off UUS

Jakarta – PT PFI Mega Life Insurance sebagai salah satu asuransi jiwa berencana akan melakukan pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) dengan mendirikan perusahaan asuransi syariah baru.

Spin off UUS PFI Mega Life Insurance tersebut dilakukan untuk memenuhi aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di mana PFI Mega Life Insurance memiliki layanan produk syariah yang bertujuan meningkatkan jangkauan produk dan layanan berbasis syariah.

Diinformasikan bahwa, PFI Mega Life Insurance berhasil mendapatkan restu dari OJK untuk melakukan spin off pada 4 Oktober 2024 lalu setelah mengajukan Rencana Kerja Pemisahan Unit Usaha Syariah (RKPUS).

Baca juga: Aset Asuransi Syariah Rp45,75 Triliun, OJK Terus Dorong Upaya Spin Off UUS
“Melalui persetujuan ini, PT PFI Mega Life akan melaksanakan semua tahapan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang telah disetujui OJK sesuai ketentuan yang berlaku,” ucap manajemen PFI Mega Life Insurance dalam keterangan resmi di Jakarta, 16 Oktober 2024.

Manajemen juga menjelaskan bahwa, dengan adanya pemisahan unit ini, tiap nasabah akan tetap mendapatkan perlindungan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam polis.

“Hal ini dikarenakan tidak ada perubahan pada aspek-aspek terkait polis asuransi Syariah PT PFI Mega Life Insurance, termasuk manfaat, hak dan kewajiban, layanan, serta prosedur klaim,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, sebelumnya menyampaikan bahwa, telah terdapat 29 UUS yang akan melakukan spin off dan 12 UUS yang akan mengalihkan portofolio unit syariahnya.

Baca juga: Aset Asuransi Syariah Rp45,75 Triliun, OJK Terus Dorong Upaya Spin Off UUS

“OJK terus memantau pelaksanaan rencana ini untuk memastikan perlindungan terhadap kepentingan pemegang polis dan untuk mendukung tumbuhnya industri Asuransi syariah ke depan,” ujar Ogi dalam keterangan tertulis.

Diketahui, kontribusi premi asuransi syariah per Agustus 2024 telah mencapai Rp17,63 triliun atau tumbuh 2,90 persen year on year (yoy). Secara total aset perasuransian syariah, pada periode yang sama telah mencapai Rp45,75 triliun atau baru sekitar 5,01 persen dari total seluruh aset perasuransian (komersial). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

17 mins ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

6 hours ago

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

11 hours ago

Dukung Transformasi Digital, DMMX Luncurkan Dua Inovasi Produk Ini

Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More

11 hours ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

12 hours ago

BRI Insurance Beri Literasi Asuransi Syariah kepada Santri Pondok Pesantren di Sukabumi

Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, BRI Insurance berkomitmen turut… Read More

13 hours ago