Categories: Moneter dan Fiskal

Direksi Mandiri: Fundamental Rupiah Harusnya di Rp12.500

Paket kebijakan di bidang perekonomian yang dirilis pemerintah diharapkan bisa mengembalikan nilai tukar Rupiah sesuai fundamentalnya. Gina Maftuhah

Malang–Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) yang terjadi akhir-akhir ini dinilai sudah terlalu dalam. Nilai fundamental Rupiah dinilai di level Rp12.500 per USD.

Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri Kartika Wiryoatmodjo menyebut, bahwa terus melemahnya nilai tukar disebabkan karena tidak adanya sentimen positif yang bisa mengangkat kembali nilai tukar Rupiah.

“Dalam hitung-hitungan ekonom Mandiri, nilai fundamental masih di Rp12.500,” sebut Kartika di Malang, akhir pekan lalu.

Karena itu, dia menyebut bahwa salah satu tujuan dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi pemerintah tahap satu, adalah untuk mendukung stubstitusi barang impor, seperti memberikan insentif pajak (tax holiday) maupun kenaikan pendapatan tidak kena pajak (PTKP).

“Kenaikan PTKP diharapkan bisa meningkatkan kenaikan konsumsi yang kalau kontribusinya ke pertumbuhan ekonomi lebih besar,” tambah dia.

Terus melemahnya nilai tukar inilah, sambung Tiko, yang membuat suku bunga acuan belum bisa turun. Padahal, likuiditas perbankan sudah mulai longgar,sedangkan tingkat inflasi tahunan juga relatif terjaga di angka empat persen. Bila suku bunga diturunkan,dia khawatir nilai tukar Rupiah akan terjun bebas.

Sebagai informasi, hari ini, kurs tengah nilai tukar Rupiah terhadap Dolar (AS) Bank Indonesia berada di Rp14.306. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

44 mins ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

2 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

2 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

2 hours ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

4 hours ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

5 hours ago