Pertalite akan diganti dengan Pertamax Green 92. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memberikan tanggapannya terhadap kenaikan harga Pertamax yang diumumkan pemerintah pada tanggal 1 Maret 2023. Menurut Arsjad, kenaikan harga Pertamax dapat memiliki dampak yang cukup signifikan pada perekonomian Indonesia. Untuk itu, perlunya diversifikasi energi terbarukan untuk mengatasi dampaknya.
Meskipun kenaikan harga ini ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar dan faktor-faktor seperti harga minyak mentah global, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, kenaikan harga ini tetap dapat berpengaruh terhadap minat masyarakat terutama pengguna bahan bakar minyak (BBM) Pertalite untuk beralih ke Pertamax.
“Ini akan menyulitkan masyarakat untuk meminimalisasi penggunaan BBM bersubsidi,” ujar Arsjad dalam keterangan resmi, Kamis, 2 Maret 2023.
Untuk mengatasi dampak negatif dari kenaikan harga Pertamax, Arsjad Rasjid mengingatkan pentingnya diversifikasi sumber energi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang rentan terhadap fluktuasi harga di pasar internasional.
“Kita perlu memperkuat program energi baru terbarukan, terutama untuk memberikan insentif untuk penggunaan kendaraan listrik beserta penguatan ekosistem industri kendaraan listrik. Pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diyakini akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak,” ungkap Arsjad.
Dalam kesempatan yang sama, Arsjad juga menghimbau pemerintah untuk mendorong peningkatan realisasi investasi di energi terbarukan melalui implementasi kerangka kebijakan dan peraturan yang konsisten, mempercepat pengadaan PLN, mempersingkat proses negosiasi power purchasing agreement (PPA), dan menyederhanakan pembebasan lahan, izin lingkungan serta berbagai penguatan infrastruktur dan teknologi.
“Semua upaya ini akan membantu mencapai target Grand Strategi Energi Nasional, yaitu mencapai target bebas emisi atau net zero emission pada 2060,” pungkasnya.
Selain itu, dia pun mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi ketergantungan pada BBM sebagai bagian dari upaya bersama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan menjaga keberlanjutan ekonomi Indonesia. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More