Market Update

Dipengaruhi Sentimen Eksternal dan Internal, IHSG Ditutup Melemah 0,65%

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6886,49 atau melemah 0,65% dari dibuka pada level 6948,27 pada pembukaan perdagangan hari ini (1/8). 

Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa, pergerakan indeks IHSG hari ini yang melemah cukup dalam dipengaruhi oleh sentimen eksternal maupun internal.

“Dari eksternal dimana bursa regional Asia di tutup melemah tampaknya dipengaruhi data manufaktur China yang mengalami kontraksi sebesar 49,2 pada Juli 2023 dari 50,5 pada Juni,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 1 Agustus 2023.

Baca juga: Saatnya Cuan War, Beli Reksa Dana STAR Infobank15!

Sementara dari internal, di saat inflasi terkendali dan indeks manufaktur di zona ekspansi pasar menyikapi potensi kekeringan ekstrem yang adapat mengancam di dalam negeri dampak dari El Nino.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 396 saham terkoreksi, 161 saham menguat, dan 184 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 23,16 miliar saham diperdagangkan dengan 1,46 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,82 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks juga mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,18% menjadi 500,88, LQ45 melemah 0,22% menjadi 963,48, SRI-KEHATI melemah 0,50% menjadi 443,56, dan JII melemah 0,86% menjadi 551,28.

Seluruh sektor juga kompak mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor kesehatan melemah 3,16%, sektor transportasi melemah 2,22%, sektor siklikal melemah 1,63%, sektor non-siklikal melemah 1,29%, sektor energi melemah 1,17%, dan sektor keuangan melemah 1,05%.

Kemudian, sektor industrial melemah 0,89%, sektor properti melemah 0,76%, sektor teknologi melemah 0,75%, sektor bahan baku melemah 0,32%, serta sektor infrastruktur melemah 0,13%.

Baca juga: Pemilu 2024 di Depan Mata, Aset Saham Bisa Jadi Primadona

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). Sedangkan saham top losers adalah PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI), PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI), dan  PT Jaya Trishindo Tbk (HELI).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

1 hour ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

2 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

2 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

5 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

5 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

6 hours ago