Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil tetap bertahan di zona hijau meski dikepung sejumlah sentimen negatif yang tersedia di pasar.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (7/11), indeks sukses menguat 56,86 poin (0,81 persen) menuju level 7.102. Sebanyak 290 saham menguat, 233 saham melemah dan 177 saham masih jalan di tempat.
Transaksi perdagangan mencapai Rp12,3 triliun dari 20,9 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 menguat 0,92 persen ke 1.015,281, indeks JII naik 1,25 persen menuju 623,059, sedangkan indeks IDX30 surplus 0,98 persen di 534,553.
Mayoritas sektor saham berhasil menghijau, seperti sektor energi yang menguat 0,98 persen, bahan baku 0,76 persen, industri 0,17 persen, dan non siklikal 0,69 persen. Selain itu masih ada sektor siklikal yang menguat 0,16 persen, keuangan 0,79 persen, infrastruktur 1,07 persen, dan transportasi 0,76 persen.
Sedangkan sektor saham yang melemah hanya tersisa sektor kesehatan yang minus 0,25 persen, properti 0,13 persen, dan teknologi 1,28 persen.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Pan Brothers Tbk (PBRX), PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) dan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Sementara saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Secara umum, kondisi IHSG saat ini oleh sejumlah pihak dinilai belum memiliki cukup ruang untuk bergerak naik.
Justru, sentimen negatif berserak di pasar, terutama oleh tekanan luar negeri, di mana posisi suku bunga acuan Bank Sentral AS, Federal Reserves (The Fed), dianggap sudah cukup mengkhawatirkan.
Dengan bunga tinggi, dikhawatirkan bakal memperberat perekonomian AS untuk beranjak membaik, usai dihantam inflasi tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Jika kondisi ini tidak segera dicarikan solusinya, bahaya resesi yang ditakutkan banyak diyakini bakal semakin nyata. (*) TAF
Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyiapkan anggaran sebesar Rp1 triliun pada tahun 2024 untuk membayar klaim penjaminan… Read More
Jakarta - Para pemegang saham PT Petrosea Tbk (PTRO) menyetujui pemecahan saham perseroan atau stock… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan dua peraturan baru terkait dengan likuiditas industri perbankan… Read More
Jakarta - Revino M. Pepah, Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo),… Read More
Jakarta - Semangat 100 tahun inovasi MG Motor Indonesia (MG) kembali direalisasikan di industri otomotif… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 17… Read More