Perbankan

Dikabarkan Pindah Haluan Akuisisi Bank Victoria Syairah, Begini Kata Bos BTN

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk atau Bank BTN dikabarkan tengah mengincar mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVS). Kabar ini mencuat setelah sebelumnya rencana aksi korporasi Bank BTN mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diisukan batal.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu buka suara terkait kabar yang sedang beredar tersebut. Dia mengungkap bahwa pihaknya belum dapat memastikan kabar tersebut, pasalnya belum ada keputusan apapun.

“Kita belum berani jawab karena belum ada keputusan apa-apa,” kata Nixon saat ditemui Awak Media di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.

Baca juga: Bos BTN Berikan Solusi Atasi Backlog Perumahan, Lebih Baik dari Tapera?

Saat ditanya soal kabar mengenai apakah BTN suah melakukan due diligence dengan Victoria Syariah, Nixon menjawab hal yag sama bahwa hal tersebut belum terdapat keputusan.

“Belum ada keputusan apa-apa bro,” jawab Nixon.

Sebelumnya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyatakan due diligence proses merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat akan rampung pada April 2024 lalu. Namun, hingga memasuki Juni pekan kedua belum ada kabar terbaru dari kedua belah pihak.

Berdasarkan sumber yang diterima oleh Infobanknews, terdengar bahwa rencana merger BTN Syariah dan Bank Muamalat tersebut batal.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji menyatakan bahwa terkait dengan aksi korporasi tersebut pihaknya hanya mengikuti wewenang dari pemegang saham pengendali yakni, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Baca juga: Incar Gen Z, Bank Muamalat Beri Edukasi Perencanaan Keuangan Syariah

“Dapat kami sampaikan bahwa hal tersebut merupakan wewenang dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat,” ujar Hayunaji saat dihubungi Infobanknews, Rabu, 12 Juni 2024.

Dia pun tidak menyebutkan secara gamblang apakah merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat tetap dilanjutkan atau dibatalkan.

“Kami akan mengikuti arahan dari PSP,” sebutnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

23 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

24 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

24 hours ago