Perbankan

Dijejali 84% Milenial, BRI Pede Sukseskan Transformasi Digital

Jakarta — Meski memiliki jumlah karyawan terbesar di industri perbankan nasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (BRI) optimistis akan sukses melewati tantangan VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity) dengan program transformasi digital.

Saat ini, bank BUMN dengan aset dan raihan laba terbesar itu memiliki total 121,97 ribu karyawan. Tak hanya karyawan, BRI juga memiliki jumlah jaringan kantor yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air.

Menurut catatan Biro Riset Infobank, sampai awal tahun lalu, BRI memiliki lebih dari 9.600 unit kerja, diantaranya terdiri dari 467 kantor cabang, 611 kantor cabang pembantu, 952 kantor kas, dan 5.382 kantor unit.

Jumlah itu belum termasuk 2.049 teras BRI, 422.160 Agen BRILink, mesin EDC, ATM, serta jaringan E-channel dan mesin CRM.

Jumlah karyawan dan jaringan kantor yang sangat banyak menjadi tantangan bagi BRI di tengah VUCA. Untuk menghadapi ini, menurut Direktur Human Capital BRI Agus Winardono, BRI menjalankan program transformasi digital dan transformasi budaya.

BRI optimistis bisa sukses menjalankan program transformasi digital karena dari 121,79 ribu karyawan BRI, sebanyak 84% nya adalah karyawan milenial.

“Generasi milenial memiliki karakter agile dan melek teknologi. Ini menjadi kekuatan tersendiri bagi BRI untuk menjawab tantangan di era VUCA,” tegas Agus Winardono dalam Human Capital Summit 2021: Solving Scarcity of Leaders to Face The Era of VUCA” di Jakarta, Kamis, 8 April 2021.

Dari sisi human capital, lanjut Agus, BRI juga telah memiliki sistem yang memungkinkan karyawannya untuk mengembangkan karier. Pola pengembangan human capital tergantung sistem yang selama ini sudah berjalan.

“Bagi individu di BRI dipersilakan merancang dan merencanakan suksesnya sendiri. Mereka tahu posisinya masing-masing. Perusahaan menyiapkan tempat yang baik untuk berkompetisi,” kata Agus. (*) Darto Wiryosukarto

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

10 hours ago

Pasar Domestik Lesu, Emiten STRK Agresif Ekspansi ke Pasar Ekspor

Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More

12 hours ago

Pelemahan IHSG Pekan Ini, Didorong 5 Saham Berikut

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More

14 hours ago

IHSG Pekan Ini Melemah 0,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.603 Triliun

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More

14 hours ago

Lovina Beach Brewery (SRTK) dan Coco Bali Bawa Minuman Lokal Bali Ekspansi ke Pasar Global

Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More

20 hours ago

Bandingkan UMP 2026: Jakarta vs Jawa, Selisihnya Mencolok

Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More

20 hours ago