Jakarta – BNI Sekuritas merekomendasikan penggunaan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 2024 dapat digunakan lebih bijak seperti untuk investasi, selain digunakan untuk belanja dalam memenuhi kebutuhan Lebaran.
SEVP Retail Markets and IT BNI Sekuritas, Teddy Wishadi mengungkapkan bahwa Ramadan merupakan waktu yang ideal bagi individu untuk memulai investasi, terutama dengan adanya dana tambahan seperti THR yang bisa dialokasikan.
“Harapannya, dana tersebut dapat tumbuh menjadi aset jangka panjang yang akan membantu meningkatkan kekayaan finansial di masa depan,” ucap Teddy dalam keterangan resmi di Jakarta, 25 Maret 2024.
Baca juga: Dear Pemula, Ini 7 Investasi Jangka Pendek yang Datangkan Cuan
Menurutnya, terdapat lima hal yang perlu disiapkan bagi nasabah pemula yang ingin menggunakan THR-nya dalam berinvestasi di pasar saham, antara lain:
1. Pelajari Dasar-dasar Investasi Saham
Sebelum memulai berinvestasi, penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang investasi saham, termasuk analisis fundamental dan teknikal, yaitu kemampuan membaca grafik harga saham, menganalisis laporan keuangan perusahaan, dan memahami risiko investasi.
Gunakan sumber daya edukasi tentang investasi saham yang tersedia secara online atau melalui platform investasi yang digunakan.
2. Pilih Saham Blue-Chip
Saham blue-chip merupakan saham dari perusahaan dengan reputasi baik dan memiliki kinerja yang stabil. Salah satu indeks yang terdiri dari saham blue-chip adalah LQ45. Saham-saham ini cenderung lebih aman bagi pemula karena memiliki likuiditas tinggi dan terbiasa dengan volatilitas pasar.
Contoh saham-saham yang masuk dalam Indeks LQ45 antara lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
3. Gunakan Platform Investasi yang Lengkap dan Mudah
Pilihlah platform investasi yang menyediakan informasi dan edukasi tentang investasi saham, serta fitur-fitur analisis yang dapat membantu nasabah memaksimalkan kegiatan investasinya, salah satu contohnya yaitu BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading System).
4. Mulailah dengan Investasi Periodik
Untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan konsep rata-rata biaya perolehan (dollar-cost averaging), nasabah disarankan untuk memulai dengan investasi periodik. Nasabah dapat mengalokasikan sebagian THR-nya untuk membeli saham secara berkala dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap bulan.
Baca juga: 5 Tips Bijak Memulai Investasi di Bulan Ramadan
5. Diversifikasi Portofolio
Terakhir, nasabah harus mengetahui pentingnya diversifikasi portofolio. Nasabah bisa mengalokasi THR yang dimiliki ke beberapa instrumen investasi untuk membantu mengurangi risiko secara keseluruhan dalam portofolio investasi nasabah.
Adapun, para nasabah juga disarankan untuk memiliki fokus investasi untuk jangka panjang, hal ini dikarenakan berinvestasi jangka panjang berarti melakukan transaksi secara berkala dan tidak secara panik menjual di saat adanya penurunan harga saham.
“Selama periode transaksi secara berkala ini, nasabah dapat menggunakan waktunya untuk lebih dalam mempelajari tentang investasi dan informasi kinerja perusahaan,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More