Jakarta – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian posisi Direktur Utama Garuda Indonesia yang saat ini dipegang olehnya. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Irfan akan digantikan oleh Wamildan Tsani Panjaitan, yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Lion Air.
Isu pergantian orang nomor satu di maskapai penerbangan BUMN tersebut, kabarnya akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat, 15 November 2024.
Menanggapi hal itu, Irfan yang ditemui Infobanknews pada Selasa, 12 November 2024, menyatakan bahwa pergantian tersebut sepenuhnya merupakan hak dan kewenangan pemegang saham.
Lebih lanjut, Irfan mengatakan, ada tiga hal yang tidak akan ia pertanyakan terkait rumor pergantian dirinya. Pertama, ia tidak akan bertanya mengenai alasan dirinya diganti.
“Saya tak akan tanya. (Itu) hak mereka,” ujarnya.
Baca juga: Gegara Ini, Saham Bayer Anjlok ke Level Terendah dalam 20 Tahun Terakhir
Kedua, Irfan juga tidak akan bertanya siapa yang akan menggantikannya. Menurutnya, hal tersebut sepenuhnya adalah hak pemegang saham. Ia juga menegaskan bahwa ia menjunjung tinggi etika dalam dunia profesional.
“Saya kan profesional disuruh nanganin. Kok cawe-cawe, merasa lebih hebat daripada pemilik. Waktu saya menerima pekerjaan ini, dan dipanggil Pak Erick, ‘kenapa saya dan bukan dia, Pak?’ Kan kita tak pernah tanya begitu,” tuturnya.
“Tapi begitu diganti, ‘kok saya diganti, Pak?’ Anda kemarin waktu naik kan diangkat. Jadi tidak apa-apa,” tegasnya lagi.
Baca juga: Sentuhan Irfan Setiaputra di Balik Moncernya Kinerja Garuda Indonesia
Dengan pengalaman selama 22 tahun sebagai direktur utara di berbagai sektor bisnis, Irfan mengungkapkan bahwa jabatan adalah hal yang bersifat sementara.
Terlebih, untuk posisi direktur utama yang dapat digantikan kapan saja. Yang terpenting baginya adalah tidak diberhentikan karena kesalahan, dan jika memang harus diganti, ia akan menerimanya dengan lapang dada.
“Anda tahu, kalau anda tanya, ‘Kenapa saya diganti?’ Jawabannya bisa saja, ‘Sebel saya melihat muka anda’. Anda mau apa, coba? ‘Prestasinya bagus, tapi saya sebel melihat muka anda’. Jadi, memang tidak perlu bertanya,” candanya. (*) Steven Widjaja
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More