Jakarta – Harga CPO dibuka melemah di perdagangan terakhir pekan ini, dan memiliki potensi penurunan lebih lanjut akibat aksi profit taking.
Mengutip riset Monex Investindo Futures, Jumat, 7 Juli 2017, hingga Kamis kemarin, CPO berhasil mencatat kenaikan empat hari beruntun.
Kenaikan harga minyak kedelai, tingkat produksi di Malaysia yang diperkirakan menurun, dan kurs ringgit Malaysia menjadi pendongkrak harga CPO di pekan ini.
Kenaikan dalam empat hari beruntun tersebut membawa harga naik ke level tertinggi satu bulan, yang kemungkinan memicu aksi profit taking, terlebih harga minyak kedelai mencatat penurunan pada perdagangan Kamis kemarin di Chicago Board of Trade.
CPO diperdagangakan di kisaran 2.550 ringgit per ton di Bursa Derivatif Malaysia pada pukul 12:07 WIB, dengan rentang perdagangan potensial 2.530 – 2.570 ringgit per ton hari ini. (*)
Jakarta - PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) sebagai perusahaan asuransi yang fokus pada produk… Read More
Jakarta - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menekan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Pengembangan… Read More
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu tengah berbincang dengan nasabah disela acara peresmian Kantor Cabang… Read More
Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pemimpin Partai Liberal… Read More
Jakarta - PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) menyebut pada tahun ini akan mulai fokus… Read More
Jakarta – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini merebak di China dan juga Malaysia, rupanya… Read More