Ilustrasi harga minyak dunia. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Harga CPO dibuka melemah di perdagangan terakhir pekan ini, dan memiliki potensi penurunan lebih lanjut akibat aksi profit taking.
Mengutip riset Monex Investindo Futures, Jumat, 7 Juli 2017, hingga Kamis kemarin, CPO berhasil mencatat kenaikan empat hari beruntun.
Kenaikan harga minyak kedelai, tingkat produksi di Malaysia yang diperkirakan menurun, dan kurs ringgit Malaysia menjadi pendongkrak harga CPO di pekan ini.
Kenaikan dalam empat hari beruntun tersebut membawa harga naik ke level tertinggi satu bulan, yang kemungkinan memicu aksi profit taking, terlebih harga minyak kedelai mencatat penurunan pada perdagangan Kamis kemarin di Chicago Board of Trade.
CPO diperdagangakan di kisaran 2.550 ringgit per ton di Bursa Derivatif Malaysia pada pukul 12:07 WIB, dengan rentang perdagangan potensial 2.530 – 2.570 ringgit per ton hari ini. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More